Nakita.id - Rambut uban adalah tanda bahwa kita sudah mulai memasuki usia tua.
Namun tidak ada petunjuk pasti di usia berapa rata-rata orang mulai beruban.
Kini justru sering ditemukan pria atau wanita yang memiliki rambut uban meski usianya belum cukup tua.
Baca Juga: Selamat Tinggal Rambut Putih! Manfaatkan Bawang Merah untuk Basmi Uban, Begini Caranya Moms
Pada akhirnya, kita memang harus menerima bahwa rambut kita akan berubah menjadi putih.
Beruntung, menurut Desmond J. Tobin, profesor biologi sel dan Direktur Centre for Skin Sciences di University of Bradford, mengatakan orang-orang yang berambut hitam (Asia dan Afrika) tergolong paling lambat beruban.
Namun, tetap saja terkadang ada orang yang mengalami perubahan ini lebih cepat daripada umumnya.
Selain faktor keturunan, ada beberapa gaya hidup atau kebiasaan yang membuat orang beruban lebih cepat daripada yang lain.
Penelitian juga menunjukkan bahwa perokok dan mereka yang mengalami stres berat juga cenderung akan lebih cepat beruban.
Untungnya, kebiasaan kita mencabut uban juga tidak akan menyebabkan uban tumbuh lebih banyak seperti yang sering dikatakan orang.
Baca Juga: 5 Kasiat Minyak Kembang Sepatu untuk Rambut, Bisa Mencegah Uban!
Kebiasaan itu tidak akan menghilangkan folikel rambut, dan rambut yang baru akan segera tumbuh lagi.
Apa yang Moms lakukan terhadap sehelai rambut tidak akan memengaruhi rambut yang lain di sekitarnya, atau memicu tumbuhnya rambut uban lebih banyak.
"Namun, mencabut uban bisa menyebabkan kerusakan permanen pada folikel, yang meskipun tidak membuat uban tumbuh lagi, tapi rambut jadi tidak tumbuh sama sekali. Lagi pula, ubanan sebenarnya tidak seseram itu, kan?" kata peneliti kosmetik Randy Scheuller.
Para dokter mengatakan bahwa kadar vitamin B12 yang rendah bisa menyebabkan berkurangnya pigmen rambut.
Karena itu, cobalah mengonsumsi suplemen B12 untuk mencegah rambut beruban lebih cepat.
Selain itu, jika Moms merokok, sebaiknya mulai mengurangi kebiasaan tersebut ya.
Baca Juga: Mengobati Sakit Akibat Gigi Berlubang, Ikuti Langkah-langkah Ini Yuk, Moms!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR