Nakita.id - Lebih baik mencegah daripada mengobati, seperti itulah sebuah peribahasa berbicara.
Namun pada praktiknya, masih banyak dari kita yang kurang peduli atau kerap mengabaikan soal pencegahan pada penyakit.
Salah satunya adalah pencegahan terhadap penyakit kritis, apakah Moms tahu penyakit apa yang masuk dalam kategori ini?
Ada dua penyakit kritis yang sangat umum dilalui oleh banyak orang di Indonesia, yang pertama adalah kardiovaskular (jantung), kedua adalah kanker.
Baca Juga: Khawatir Kesehatan Terganggu karena Polusi Udara? Ini 2 Cara Mengurangi Polusi
Biasanya faktor penyebab terjadinya penyakit kritis itu adalah pola hidup yang cukup 'buruk'.
Seperti kebiasaan merokok, makan makanan berlemak, minuman beralkohol, makanan cepat saji yang berlebihan, hingga makanan manis.
Ada juga faktor lain seperti kurang olahraga, kualitas tidur yang buruk, dan juga stres berkepanjangan.
Namun nyatanya, penyebab kanker sendiri dianggap masih abu-abu oleh seorang pakar kesehatan.
"Penyebab kanker itu sebenarnya masih abu-abu, hingga sekarang itu baru 30 persen yang terbuka soal penyebab kanker. 70 persennya masih abu-abu," ujar dr. Rizal Alaydrus saat ditemui Nakita.id di acara AXA Financial Indonesia Luncurkan Proteksi Penyakit Kritis bagi Masyarakat Indonesia, Rabu (11/12/2019) di The Maj Senayan, Jakarta Pusat.
"Karena itu masih ada yang terlihat sehat-sehat saja eh ternyata ia berakhir dengan kena kanker," tambahnya dr. Rizal.
Namun beliau tidak menampik bahwa adanya gaya hidup yang buruk tentu bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya, baik penyakit jantung atau pun kanker.
Karena itu beliau juga setuju untuk setiap orang melakukan pemeriksaan dini soal potensi memiliki sakit kanker.
Sebab sekali kita sudah kena maka sakit itu tidak mungkin sembuh total.
"Kanker? Sembuh total tidak memungkinkan," ujar dr. Rizal.
Karena itu salah satu yang bisa dilakukan oleh pasien penderita kanker adalah terus menjaga kondisinya agar tetap stabil dan berusaha untuk tidak melewati pengecekan rutin.
Beliau juga mengatakan ada satu hal yang ditakuti oleh sel kanker.
"Sel kanker itu sangat takut dengan oksigen, mereka musuh. Karena itu saya menyarankan agar pasien kanker dan pasien dengan risiko kanker mulai menerapkan olahraga 120 menit dalam satu minggu," ujar dr. Rizal pada Nakita.id.
Namun jangan sampai Moms melakukan 120 menit olahraga itu dalam satu hari ya, jauh lebih baik jika dibagi menjadi 3-4 hari saja.
Beliau mengatakan ketika oksigen banyak di dalam tubuh maka sel kanker itu pun akan memiliki ruang yang minim untuk berkembang.
Sehingga pasien dengan kanker pun tetap bisa memiliki kualitas hidup yang baik meski sakitnya tak sembuh total.
Pada kesempatan ini juga AXA Financial Indonesia meluncurkan produk terbarunya yaitu AXA Critical Elite Solution.
"Produk ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi mitra jangka panjang bagi nasabah demi melindungi keuangan mereka terhadap beban biaya yang ada akibat penyakit kritis," ujar Niharika Yadav selaku Presiden Direktur AXA Financial Indonesia.
Produk asuransi jiwa yang satu ini dibuat khusus untuk pasien kanker sejak stadium awal.
Serta memberi perlindungan bagi 65 jenis penyakit kritis di stadium akhir.
Bukan hanya menjual produk asuransi saja, AXA Financial Indonesia juga mengajak keluarga di Indonesia untuk merayakan AXA Health Day.
Di mana Sabtu, 14 Desember 2019 nanti di Lippo Mall Kemang, AXA Financial Indonesia akan memberi sesi edukasi untuk gaya hidup sehat.
Baca Juga: Melakukan Aktivitas Fisik Dapat Melindungi Dads dari Kanker Prostat
Tidak dipungut biaya, dan Moms sekeluarga bisa menikmati berbagai kegiatan termasuk kelas zumba, yoga, hingga pound fit.
Perayaan hari kesehatan ini digelar oleh AXA Financial Indonesia untuk mewujudkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat agar memiliki hidup yang lebih baik.
Acara ini akan dimeriahkan oleh RAN, Reza Artamevia, dan Anneth Delliecia.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR