Sekitar 15 persen kehamilan berakhir dengan kehilangan, keguguran tentu menjadi momen yang sangat menyedihkan.
Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan “kehamilan kimia”, di mana ibu hamil akan kehilangan bayinya dalam minggu pertama setelah tak mendapatkan menstruasi.
“Saya selalu menyarankan setiap pasien untuk menunggu beberapa hari, bahkan minggu setelah mereka tak mendapatkan menstruasi untuk melakukan tes kehamilan di rumah.
Dengan tes kehamilan yang sangat sensitif, kita juga mendiagnosa bahwa kehilangan kehamilan menyebabkan sakit hati yang menyedihkan,” ungkap Rupe.
Yang harus Moms ketahui saat mengalami keguguran, tidak berati Moms akan mengalami hal yang sama di kemudian hari.
Jika Moms mengalami keguguran, konsultasi pada dokter untuk mendapatkan kehamilan yang sehat di waktu mendatang ketika siap hamil lagi.
Hal yang paling penting, jangan pernah kehilangan harapan beradasarkan mitos ataupun informasi yang tidak benar ya, Moms!
Source | : | Kompas.com,the pregnancy guide |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR