"Saya tidak pernah melakukan kasus apa pun di Garuda selama sembilan tahun saya bekerja. Tapi langsung saya dikeluarkan seperti itu dengan sewenang-wenang," ujar Anggi Ardana.
Ia menuturkan, saat dirinya bertanya kepada pihak manajemen, dijelaskan bahwa keputusan PHK tersebut datang dari Ari Askhara.
Anggi Ardana menungkapkan, ada delapan orang yang barang bawaannya disita saat di Jeddah, termasuk dirinya.
Sehingga dalam PHK sepihak tersebut melibatkan Anggi Ardana dan tujuh teman lainnya.
Usut punya usut, pemecatana sepihak yang dialami Anggi bergantung pada suasana hati Ari Askhara.
"Kalau mood Bapak (Ari Askhara) itu bagus, maka permohonan akan diterima dan kemungkinan kami akan bisa kembali bekerja, namun kalau misal mood Bapak lagi nggak enak kita tidak akan diperkerjakan di Garuda kembali," ungkap Anggi.
"Karena saya orangnya polos ya Pak ya, jadi saya percaya-percaya aja omongan orang. Maksudnya omongan pihak manajemen dan saya tidak mau negative thinking kepada mereka, karena dari mulut mereka sendiri berkata bahwa ini kehendak bapak AA titik itu aja," sambungnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR