Waktu untuk melakukan diagnostik prenatal sesuai keperluan.
Pada usia kehamilan 11-13 minggu, pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan kromosom, sindroma down, dan anensefalus atau janin tak memiliki kepala.
Di usia kehamilan ini juga dapat dilakukan pemeriksaan jaringan plasenta (chorionic villus sampling).
Setelah kehamilan berusia 15 minggu dapat dilakukan pemeriksaan cairan ketuban (amniocentesis).
Baca Juga: Diagnostik Prenatal Invasif
Sedangkan pada kehamilan 20-24 minggu, melalui pemeriksaan USG dapat diketahui penyakit bawaan lain seperti penyakit jantung bawaan.
Setelah diagnostik prenatal dilakukan, kesiapan mental Moms dalam menyambut kehadiran Si Kecil tentu diperlukan.
Baca Juga: Prosedur Diagnostik Prenatal
Saat janin telah terdeteksi mengidap suatu kelainan, orang awam sering mengira bahwa cacat bawaan akan membuat janin tampak seperti monster.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR