Nakita.id - Kecenderungan mengisap jari memang sudah terjadi pada saat bayi di dalam kandungan.
Biasanya kebiasaan tersebut akan terus terjadi sampai Si Kecil berusia 2 tahun.
Namun Moms, perlu ketahui kebiasaan tersebut dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil.
Parahnya lagi, Si Kecil bisa mengalami gizi buruk lantaran mengemut secara otomatis menyebabkan porsi makanan per hari menjadi berkurang.
Baca Juga: Manfaat Mengemut Jari Pada Bayi
Tak hanya itu, gigi-geligi Si Kecil pun bisa rusak karena mengemut jari mengakibatkan peluang terjadinya proses pembusukan lebih tinggi.
Perilaku mengemut makanan sebenarnya tidak muncul begitu saja, tetapi selalu berkaitan dengan perjalanan sejarah makan Si Kecil.
Jadi, untuk mengetahui penyebab si batita ngemut, Moms dan Dads hendaknya melakukan kilas balik mengingat sejarah perkembangan makan Si Kecil.
Moms dan Dads dapat menelusuri, apakah sejak awal Si Kecil sudah dikenalkan dengan rasa atau jenis makanan yang bervariasi.'
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Anak Mengisap Jari
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR