Nakita.id - Diare akut, salah satu masalah yang sangat umum terjadi pada anak-anak.
Diperkirakan 1,8 juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun karena penyakit diare, kebanyakan menyerang balita di negara-negara berkembang.
Diare dapat didefinisikan sebagai buang air besar sering, longgar, atau berair yang berbeda dari pola normal anak.
Anak terkena diare dapat kehilangan nafsu makan, muntah, berat badan, atau demam.
Baca Juga: Obat Ampuh Diare karena Masuk Angin, Ramuan Daun Jambu Biji hingga Kembalikan Cairan dengan Oralit
Gejala lain termasuk kram perut atau nyeri, mual, darah di tinja, dan kembung.
Dehidrasi mungkin terjadi jika diare parah atau bertahan lama.
Melansir dari mypositiveparenting.org, Prof Dr Raja Affendi Raja Ali, Konsultan Dokter dan Ahli Gastroenterologi, menerangkan apa saja penyebab diare dan cara mencegahnya:
Penyebab Diare
Penyebab diare tergantung pada apakah kondisinya akut (berlangsung kurang dari dua minggu) atau kronis (berlanjut selama lebih dari dua minggu).
Gastroenteritis: Gastroenteritis adalah peradangan usus akibat infeksi.
Biasanya disebabkan oleh virus, tetapi juga termasuk infeksi bakteri dan parasit.
Penyebab paling umum dari gastroenteritis adalah rotavirus.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR