Nakita.id - Istri Zul Zivilia habiskan ratusan juta hingga rela jual semua gitar sang suami yang ada di rumah.
Namun, istri Zul Zivilia mengaku tak mau jual piano sang suami dan ungkap alasan mengharukan dibaliknya.
Sebagai informasi, dalam sidang sebelumnya, Zul Zivila dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Hal tersebut lantaran Zul Zivilia resmi dinyatakan terbukti sebagai penyedia atau pengedar narkoba.
Pada saat penangkapan Zul, 1 Maret 2019 lalu, polisi memang mendapati barang bukti narkotika, yakni jenis sabu 50 kg, 54.000 butir ekstasi, dan uang tunai lebih dari Rp 300 juta.
Tak sendiri, Zul ditangkap bersama Rian, Andu, dan D, di Apartemen Gading River View City Home, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Penangkapan Zul dan tiga rekannya merupakan pengembangan dari penangkapan terhadap MB, RSH, dan MRM di Hotel Harris, Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 28 Februari 2019.
Istri dari Zulkifli alias Zul Zivilia, Retno Paradinah mengungkapkan bahwa ia mengeluarkan banyak uang agar bisa mendampingi sang suami menghadapi sidang.
"Simpanan (uang) saya dan suami (uang simpanan Zul) saya, dari hasil jualan kita juga sudah habis. Jadi, enggak bisa dihitung," ucapnya.
Saat ditanya lebih lanjut berapa jumlah nominalnya, Retno menjawab sudah mengeluarkan ratusan juta rupiah.
"Iya ratusan juta. Tiket saja udah berapa kali sidang kan. Jadi, duit bapak (yang menjadi kuasa hukum Zul), duit saya, kita hitung semua. Jadi, ya sudah lumayan banyak," tutur Retno.
Dikabarkan Retno memang menjual semua gitar suaminya namun tetap mempertahankan piano yang selama ini digunakan Zul untuk bermusik.
Retno Paradinah pun mengungkapkan alasannya yang tidak akan menjual piano milik suaminya tersebut.
Alasannya, kata Retno, piano itu merupakan barang satu-satunya milik Zul yang ada di rumah.
"Tinggal itu satu-satunya di rumah juga dan itu juga belinya saya sama suami tuh patungan. Jadi kalau dijual ya sayang, enggak ada lagi barang-barang dia," ungkapnya.
Retno mengatakan, alasan lain tidak menjualnya karena piano tersebut merupakan alat musik untuk menciptkan sebuah lagu.
"Ya karena kalau dia pulang, besok-besok pulang cepat, itu buat ciptain lagu. Biasanya dia (menciptakan lagu) dari piano juga. Sayang gitu kalau dijual," ujar Retno.
"Itu juga sebenarnya nolak. Cuman karena dia sendiri yang minta dan waktu itu juga mendesak untuk pembayaran segala macam. Terus juga saya jualnya ke teman, jadi kalo saya ada rejeki saya bisa membayar kembali," kata Retno.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR