Cara ini pun bisa diterapkan jika usia mereka berjarak cukup jauh, asal si adik sudah mampu mengkomunikasikan perasaan atau keinginannya secara verbal.
Tidak bijak bila Moms langsung "masuk" sebagai dewa penyelamat dan tidak memberi kesempatan pada si Kecil mengatasi konfliknya sendiri.
Pasalnya, dari bertengkar, kemampuan si Kecil dalam mengatasi masalah jadi terasa.
Paling tidak, anak belajar mengemukakan sekaligus mempertahankan pendapatnya.
Baca Juga: Pentingnya Menciptakan Self Awareness Pada Diri Batita
Contoh, "Adik, kan, enggak mau gelap.", yang disahuti, "Lo, Kakak sengaja matikan lampunya supaya kita bisa berhemat, kok."
Jadi, beri kepercayaan pada si Kecil untuk mengatasi konfliknya sendiri, ya, biarkan mereka menemukan apa masalah kakak adik bertengkar dan bagaimana jalan keluarnya.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR