Nakita.id - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seolah tak pernah berhenti di negeri ini.
Banyak faktor terjadinya KDRT, namun satu alasan yang biasa dilakukan adalah karena adanya masalah di rumah tangga.
Seperti yang belum lama ini terjadi.
Baca Juga: Sempat Alami KDRT Saat Nikah Muda, Yuni Shara Ungkap Selalu Terpaksa 'Layani' Mantan Suami:
Warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (12/12/2019) lalu, pihak kepolisian Polres Probolinggo menangkap Nur Faida (30).
Nur Faida terbukti melakukan KDRT pada suaminya secara ganas.
Ia tega menginjak kemaluan suaminya yang bernama Syamsul Arifin (34) hingga sang suami pingsan.
Kanit PPA Polres Probolinggo Bripka Isyana Reni Antasari mengamini kebenaran KDRT yang terjadi.
Ia mengungkapkan KDRT berawal dari cekcok rumah tangga antara Nur Faida dan Syamsul Arifin.
Melansir dari Kompas.com, awalnya, keduanya terlibat cekcok.
Nur memukul dan mendorong Syamsul hingga jatuh tersungkur. Kepalanya sempat membentur meja.
Baca Juga: Viral Video Seorang Istri Pukul Suaminya yang Sedang Stroke Berkali-kali, Ternyata Ini Penyebabnya
Saat telentang di lantai, Nur lalu menginjak kemaluan Syamsul hingga pingsan.
Syamsul lalu dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
"Keluarga Syamsul lalu melapor kejadian itu ke Polres Probolinggo, dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," lanjut Reni.
Dari laporan itu, Polres Probolinggo segera mengumpulkan bukti dan keterangan.
"Syamsul sudah membaik. Korban sempat tak sadarkan diri, karena bagian vitalnya diinjak oleh istrinya saat cekcok," kata Reni.
Reni menuturkan permasalahan antara Nur dan suaminya terbilang cukup kompleks.
"Sebelumnya mereka terlibat cekcok, mulai urusan ekonomi hingga adanya orang ketiga. Mereka memang sering berantem," kata Bripka Isyana Reni Antasari alias Reni, Kamis (19/12/2019).
Tak hanya sekali, perseteruan suami-istri itu juga dikatakan sering terjadi dan puncaknya pada Jumat lalu.
Baca Juga: Dituding Kerap Lakukan Kekerasan Sebelum Mutilasi Vera Oktaria, Prada DP Menangis:
"Mereka memang sering berantem," katanya, Kamis.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberi konfirmasi lanjut terkait tindak lanjut yang dilakukan kepolisian terhadap Nur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR