Penting sekali memperhatikan daya tampung pospak karena hal ini dapat kita jadikan acuan kapan kira-kira pospak perlu diganti. "Pospak yang beredar di pasaran kan beragam jenisnya. Ada yang tahan sampai sepuluh kali si bayi kencing, tapi ada juga yang hanya tahan lima kali kencing," ungkap Ari.
Nah kalau kita menyamaratakan bahwa semua produk pospak tahan hingga sepuluh kali kencing atau hingga 4 jam, mungkin kita terlambat mengganti. Padahal, mungkin pospak sudah penuh dan harus diganti satu jam yang lalu karena sudah tidak bisa menampung urin bayi. Bila demikian mungkin saja hal ini akan menimbulkan iritasi. Pokoknya, pada prinsipnya jangan sampai air kencing melebihi daya tampung pospak.
Juga, perhatikan volume kencing si kecil. Ada bayi yang volume kencingnya sedikit sehingga pemakaian pospak bisa lebih lama, tetapi ada juga bayi yang volume kencingnya sangat banyak. Maksudnya agar kita bisa mengontrol penggantian pospak, misalnya bila aturan yang tertera hingga sepuluh kali kencing mungkin pada bayi yang volume kencingnya banyak kita bisa perkirakan hingga delapan kali kencing saja.
Baca juga: Bayi Ibu Terkena Ruam Popok? Jangan Gunakan Bedak Untuk Mengobatinya!
* JIka BAB, pospak wajib diganti
Pospak yang suidah terkena feses wajib langsung diganti, tanpa kecuali. Karena feses tidak bisa menyerap ke dalam gel, dan belum ada teknologi pospak yang bisa menyerap feses hingga sekarang ini.
* Kontak dengan urin harus dibilas
Pospak tidak berfungsi membersihkan urin tetapi hanya menampungnya. Sisa-sisa urin tetap menempel di kulit bayi. Nah setelah kencing berkali-kali dan pospak dilepas, maka selangkangan dan kemaluan bayi perlu dicuci dengan air bersih agar nantinya tidak muncul iritasi.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR