Nakita.id - Bau badan biasanya dihasilkan oleh bakteri yang berasal dari keringat seseorang.
Bau badan pada orang dewasa memang kerap dialami beberapa orang, namun bagaimana bila Si Kecil yang masih balita justru mengalami bau badan?
Seperti dikutip dari Momjunction, bau badan umumnya tidak dialami oleh balita karena pada dasarnya balita tidak memiliki cukup asam lemak dan amonia di keringat mereka.
Baca Juga: Dua Balita Tewas Karena Makan Jelly, Kelihatannya Kenyal, Tapi Bisa Nyangkut di Tenggorokan
Hal ini mencegah aktivitas bakteri di tubuh Si Kecil sehingga tidak menghasilkan bau.
Memang sangat jarang terjadi, akan tetapi bau badan bisa saja muncul di bagian tubuh Si Kecil seperti ketiak.
Bila ini terjadi, Moms perlu waspada karena bisa saja ini menandakan adanya suatu penyakit.
Pada beberapa balita bau ketiak yang terjadi mungkin disebabkan oleh kolonisasi strain bakteri tertentu.
Diketahui, bau badan pada anak-anak yang belum mencapai pubertas jarang terjadi.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk memperhatikan bau badan yang muncul bila Si Kecil yang belum mencapai pubertas.
Apa Penyebab Bau Badan Pada Balita?
Terlepas dari infeksi bakteri, beberapa faktor lain dapat berkontribusi terhadap bau badan pada balita.
Beberapa balita mungkin memiliki bau badan setelah makan makanan tertentu seperti produk susu non-organik, daging, telur, dan makanan pedas, ini mungkin juga disebabkan oleh adanya parasit di dalam tubuh.
Beberapa balita mungkin memiliki kelenjar keringat hiperaktif, karena kondisi yang disebut hiperhidrosis, yang menghasilkan lebih banyak keringat yang menyebabkan bau badan berlebihan.
Baca Juga: Ayah Kandung Balita yang Dirudapaksa dan Dibunuh Ibu Angkat Ungkapkan Kesedihannya:
Suatu kondisi langka yang disebut 'sindrom bau ikan' dapat menyebabkan bau amis pada napas, urin, dan keringat orang tersebut.
Ini adalah hasil dari kelainan genetik, dan baunya mungkin tidak diperhatikan segera setelah Si Kecil lahir.
Gangguan metabolisme yang jarang juga dapat menyebabkan bau ketiak pada anak-anak praremaja.
Karena tubuh Si Kecil mungkin tidak dapat menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah bahan kimia dalam tubuh.
Misalnya, kelainan metabolisme langka yang disebut Phenylketonuria adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memecah fenilalanin, asam amino yang ada dalam makanan.
Fenilalanin menumpuk, menyebabkan bau badan yang kuat. dengan mengonsumsi sedikit protein dapat membantu mengendalikan bau badan.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR