Nakita.id - Kecelakaan maut yang menjatuhkan banyak korban kembali terjadi di Indonesia.
Bus Sriwijaya terjun ke jurang ketika melintas di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Kecelakaan bus rute Bengkulu-Palembang tersebut telah menyebabkan 28 penumpangnya tewas, dan belasan penumpang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Indonesia Berduka, Putra KH Hasyim Muzadi Tokoh NU Meninggal Dunia karena Kecelakaan Maut
Mengutip dari Kompas.com, hingga saat ini, tim SAR gabungan dari polisi dan TNI pun saat ini masih mencari korban lain yang diduga masih berada di sekitar lokasi jatuhnya bus.
Salah satu korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut adalah Warsono (62).
Warsono yang merupakan warga Dusun 1 Perajen RT 1, Mariana, Banyuasin ditemukan tak bernyawa setelah dilakukan evakuasi kecelakaan Bus Sriwijaya.
Di tengah kabar duka meninggalnya Warsono, isak tangis haru dari keluarga terdengar di kediamannya pada Rabu (25/12/2019).
Putri Warsono yang bernama Dwi Fitri Rahmani terpaksa melangsungkan akad nikah di depan jenazah sang ayah.
Tangisnya seolah tak bisa tertahan karena hari bahagianya berlangsung bersama dengan duka yang tak terbendung.
Fitri, sapaan akrabnya, resmi dinikahi sang kekasih yakni Rahmad Kasmantri.
Akad nikah Fitri dan Rahmad berlangsung di depan jenazah ayah Fitri.
Tak ayal bila kesedihan dan isak tangis pun tak hanya dialami Fitri.
Baca Juga: Nahas, Seorang Istri Meninggal Dunia Usai Suaminya Ucap Ijab Kabul dengan Adik Kandung
Keluarga besar, kerabat, dan tamu undangan pun terlihat sesekali-kali mengusap air matanya, lantaran merasakan kesedihan yang sama.
Tak ada kata-kata sedikit pun yang dilontar Fitri saat awak media hendak mewawancarinya.
"Nanti pak, kami sedang ada musibah," ungkap sang keluarga kepada awak media ketika mencoba mendekati pengantin wanita (Fitri-red).
Sama halnya dengan keluarga Fitri, pengantin pria enggan berkomentar.
Ketika ditemui di rumah duka, di Dusun 1 Perajen RT 1, Mariana, Banyuasin, orangtua mempelai laki-laki, yakni Kasim yang menikahkan anak lelakinya mengatakan bila pernikahan putranya berlangsung lancar meski tengah dirundung duka.
"Alhamdulilah akad nikah ini berjalan dengan lancar dan akan melangsungkan pernikahan pada, Minggu (29/12/2019)," ujar Kasim mengutip dari Sripoku.com.
Kasim mengatakan bila pernikahan yang seharusnya belum dilaksanakan ini terpaksa harus dipercepat karena ayah Fitri telah meninggal dunia.
"Namun terpaksa kita percepat hari ini. Karena kondisi sepertinya ini, suasana kita sedang berduka. Ini permintaan dari keluarga Fitri," ungkapnya, ketika ditemui Sriwijaya Post.
Tak hanya di depan sang ayah, Fitri juga menikah di depan jenazah keponakannya yang memang sengaja dijemput untuk mendampinginya menikah.
Kasim menceritakan bila Warsono memang sengaja pergi ke Bengkulu untuk menjemput cucunya.
"Jadi almarhum ini pergi ke Kota Bengkulu, hendak menjemput sang cucu (Akbar) untuk menyaksikan pernikahan tantenya ini," lanjut Kasim.
Sayangnya takdir berkata lain, hanya tubuh Warsono dan Akbar yang menyaksikan pernikahan Fitri karena keduanya telah berpulang.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com,sriwijaya post,Sripoku |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR