Mengenal Alergi Makanan
Biasanya, seseorang akan mengalami alergi setelah makan makanan itu.
Alergi makanan sering menunjukan gejala dalam dua jam setelah konsumsi, dengan beberapa reaksi terjadi dalam beberapa menit.
Namun, ada kasus yang sangat jarang terjadi di mana reaksi tertunda hingga enam jam atau lebih.
Ada jenis alergi makanan lain dengan reaksi tertunda yang dikenal sebagai Food Protein-Induced Enterocolitis Syndrome (FPIES).
Ini adalah reaksi pencernaan yang parah yang biasanya terjadi antara 2 sampai 6 jam setelah mengonsumsi susu, kedelai, biji-bijian tertentu atau makanan padat tertentu.
Biasanya terjadi pada bayi yang diberi makanan untuk pertama kalinya.
FPIES dapat menyebabkan muntah-muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Beberapa bayi bahkan akan mengalami diare berdarah.
Menangani Alergi Makanan
Setelah Moms memastikan bahwa Si Kecil memiliki alergi makanan, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari makanan itu, terutama jika reaksinya parah.
Perhatikan jika Si Kecil alergi terhadap makanan tertentu, mungkin Ia juga alergi terhadap makanan sejenisnya, misalnya orang yang alergi terhadap udang mungkin juga alergi terhadap kepiting.
Moms harus menyimpan buku harian makanan, jika Moms merasa Si Kecil memiliki alergi makanan.
Pastikan Moms mencantumkan semua makanan yang diberikan pada Si Kecil, dan simpan juga label produk makanan yang dikonsumsi.
Ini akan sangat membantu dokter anak atau ahli alergi dalam menentukan apakah Si Kecil memang alergi terhadap makanan atau tidak.
Dokter anak atau ahli alergi akan meminta data setiap anggota keluarga dan riwayat medis yang diperlukan, juga setiap tes yang relevan untuk menentukan apakah ada alergi makanan.
Moms juga perlu memastikan untuk memberi tahu pihak sekolah dan pengasuh Si Kecil tentang kondisinya.
Hal ini bermanfaat untuk memberi mereka catatan yang merinci cara mencegah, mengenali, dan mengelola alergi makanan yang mungkin dialami Si Kecil.
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR