Kiat Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi Bisa Dilihat dari Sikap Si Kecil, Yuk Ketahui Tanda Lainnya!

Nakita.id - Penting untuk mengetahui kiat membedakan anak kurus yang sehat dan kurang gizi agar Moms tak salah menanganinya.

Sebab, tak semua anak kurus sudah pasti kurang asupan gizi.

Badan anak yang kurus bukanlah indikator utama untuk melihat apakah Si Kecil sehat atau tidak.

Baca Juga: Tips Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi, Apa Saja Tanda-tandanya?

Jangan terpengaruh anggapan orang-orang yang lebih sering mempercayai jika anak yang gemuk sudah pasti sehat dan cukup gizi.

Sedangkan anak kurus adalah tanda-tanda kurang gizi dan mengkhawatirkan kesehatannya.

Ada tanda khusus anak kurang gizi, berikut 4 ciri Si Kecil kekurangan asupan nutrisi.

1. Perubahan berat badan

Tanda paling umum dari kekurangan gizi adalah turunnya berat badan yang tidak disengaja.

Jika Si Kecil mengalami penurunan berat badan sebesar 5 - 10% bobotnya dalam 3 - 6 bulan, ini bisa menandakan anak kurang gizi.

Namun berat baran turun mendadak bisa jadi indikasi kondisi kesehatan lain.

Baca Juga: Sering Mengalami Bau Badan Selama Kehamilan? Berikut Penyebab dan Cara Atasinya Moms!

Akan tetapi mungkin juga berat badan Si Kecil yang bertambah menjadi tanda anak mengalami kurang gizi.

Bahkan anak yang sampai mengalami obesitas pun bisa mengalami kekurangan gizi.

Ini terjadi karena anak terlalu banyak mengonsumsi kalori, tetapi tidak makan jumlah tepat nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Awas Moms, mereka yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas seringkali tak terdeteksi indikasi kekurangan gizi.

2. Masalah gigi dan mulut

Sudut bibir yang pecah-pecah dan tak juga sembuh bisa menandakan kekurangan nutrisi, terutama zat besi dan vitamin B.

Sedangkan gusi berdarah atau memar-memar adalah indikasi kekurangan vitamin C.

3. Mudah sakit

Anak yang kekurangan gizi biasanya lebih mudah sakit, misalnya sering terkena flu atau virus lain.

Kekurangan gizi pada tubuh juga berdampak ke sistem imun, efeknya anak pun kerap mengalami infeksi hingga butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka.

Baca Juga: Paula Verhoeven Melahirkan Anak Pertamanya dengan Baim Wong, Ini 3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukannya Pasca Operasi Sesar

4. Sering tantrum atau bersedih

Ternyata tantrum, sedih, dan perubahan emosi anak yang ekstrem maupun tiba-tiba juga menandakan kekurangan gizi.

Perubahan kesehatan mental juga ada kaitannya dengan asupan nutrisi yang kurang, seperti tak cukup makan.

Oleh karena itu sikap dan mood Si Kecil juga bisa mengindikasikan masalah asupan gizi.

Jika Moms mendapati perubahan sikap anak yang sangat signifikan, segera konsultasikan ke dokter.

PROMOTED CONTENT