Selain itu, berkurangnya asupan makanan karena mual dan muntah juga meningkatkan risiko anemia.
Kadar hemoglobin selama kehamilan jika berada di bawah 10 g/dL akan dianggap anemia.
Gejala anemia pada ibu hamil yaitu lesu, lemah, letih, lelah, dan pucat (bibir putih dan telapak tangan pun tampak putih).
Ibu hamil juga sering pusing, mata berkunang-kunang, bahkan sampai pingsan, sesak napas, daya tahan tubuh menurun, dan mudah jatuh sakit.
Anemia sebaiknya tidak dibiarkan saja karena akibatnya bisa fatal untuk ibu maupun janinnya.
Risiko yang terjadi antara lain keguguran, kelahiran prematur, persalinan lama, perdarahan pasca-melahirkan, bayi lahir dengan berat rendah, hingga kemungkinan bayi lahir dengan cacat bawaan.
Untuk mencegah terjadinya anemia, dokter akan memberikan suplemen zat besi dengan asam folat.
Cara lainnya adalah dengan mencermati pola makan bergizi seimbang, diutamakan bahan makanan yang mengandung zat besi, seperti bayam dan hati ayam.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Bagikan Momen Romantisnya Bersama Sang Kekasih di Instagram, Netizen:
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR