Nakita.id - Si Kecil yang sudah mulai beranjak anak-anak pastinya perlu Moms latih untuk menggunakan toilet.
Ketika ia berhasil, tentu Moms lega karena tidak lagi berurusan dengan popoknya.
Namun, umumnya keberhasilan itu hanya terjadi pada siang hari.
Tidak jarang Si Kecil sulit mengendalikan rasa ingin ke toiletnya ketika sedang tidur sehingga menyebabkannya mengompol.
Baca Juga: Dianggap Biasa, Mengompol Bisa Jadi Indikasi Penyakit Tertentu!
Hal itu karena tidak semua anak dapat mengontrol rasa ingin buang air kecilnya ketika sedang tidur.
Pada dasarnya mengompol tidak terbatas pada usia di bawah 5 tahun.
Kenyataannya meskipun Si Kecil sudah mulai beranjak tidak menutup kemungkinan celananya tetap kering ketika bangun dari tidur malamnya.
Melansir dari healthline, sebuah studi di Amerika menemukan bahwa 20% anak berusia 5 tahun dan 5% anak berusia 10 tahun masih mengompol di malam hari.
Apabila Si Kecil masih mengompol padahal di siang hari ia sudah bisa mengontrol rasa buang air kecilnya, Moms bisa mengikuti langkah berikut.
1. Akui mengompol
Tahu tidak Moms? Si Kecil akan merasa malu bahkan kurang percaya diri ketika mengetahui Moms khawatir karena ia mengompol.
Moms tidak perlu marah atau diam-diam mencuci seprainya karena akan memperburuk suasana hatinya.
Mulailah memberi thau Si Kecil bahwa mengompol merupakan hal yang baik-baik saja dan Moms akan membantunya mencari solusi agar tidak terulang lagi.
Buatlah Si Kecil tidak malu untuk mengakui bahwa ia mengompol semalam.
Moms juga perlu beri tahu Si Kecil bahwa banyak temannya yang lain juga mengompol sehingga ia tidak perlu merasa kurang percaya diri karena hanya dirinya yang mengompol di rumah.
Moms juga bisa alasi tempat tidur dengan perlak, berikan wewangi ruangan, atau membuka pintu kamarnya ketika pagi hari agar tidak menimbulkan bau tak sedap serta ruangan lembab.
2. Hindari minum sebelum tidur
Apabila Si Kecil terbiasa minum segelas susu atau air sebelum tidur, sebaiknya mulai hindari terlebih dahulu.
Baca Juga: Urat Malunya Putus! Wanita Ini Nekat BAB di Pinggir Jalan Saat Macet hingga Jadi Tontonan
Biarkan Si Kecil tidak minum sekitar 1 jam sebelum waktu tidurnya tiba untuk menghindarinya mengompol di malam hari.
Untuk memenuhi asupan cairan sehari-harinya, pastikan Moms memberikan makanan atau minuman yang cukup pada pagi hingga sore harinya.
Berikan makanan dan minuman dalam porsi lebih kecil saat makan malam serta hindari cemilan pada malam hari.
Hal itu untuk menghindari Si Kecil dari rasa haus karena makan yang terlalu banyak.
Moms juga perlu pertimbangkan untuk jangan terlalu sering memberinya jus atau minuman bersoda.
Jus atau minuman bersoda memiliki efek deuretik sehingga membuat Si Kecil lebih sering buang air kecil.
Cukup berikan ia susu dan air mineral untuk menghindari efek tersebut dan tentunya lebih sehat juga.
Biasakan juga untuk mengajaknya ke kamar mandi sebelum tidur untuk memastikan Si Kecil buang air kecil terlebih dahulu.
3. Bladder training
Bladder training merupakan proses Si Kecil ke kamar mandi pada jam yang Moms sudah tentukan meskipun saat itu ia tidak sedang ingin buang air kecil.
Jika dilakukan secara rutin maka rutinitas ini dapat membantunya mengontrol buang air kecilnya.
Baca Juga: Wirang Birawa Peringatkan Adanya Letusan Gunung Terbesar Sepanjang Sejarah:
Pelatihan ini tidak hanya dilakukan pada siang hari, karena umumnya mengompol terjadi di malam hari pastinya Moms juga harus melakukannya meskipun Si Kecil sedang tidur.
Bangunkan Si Kecil pada malam hari 1-2 kali untuk menyuruhnya ke kamar mandi.
Apabila masih mengompl juga, cobalah untuk tetap menggunakan popok. Kini banyak brand popok yang menjual hingga ukuran XXL yang dapat digunakan hingga berat badan 25kg.
Moms bisa memberinya "istirahat" dari pelatihan ini sekitar 1 minggu terlebih dahulu untuk mencegahnya putus asa karena terus gagal.
4. Gunakan alarm mengompol
Kalau Si Kecil masih mengompol juga setelah beberapa bulan bladder training, cobalah gunakan alarm mengompol.
Kini sudah mulai banyak di pasaran alarm mengompol yang dijual untuk bantu membangunkan Si Kecil ketika sudah mulai buang air kecil.
Jenis alarm ini memang dirancang khusus dengan memiliki sensor basah atau lembab sehingga Si Kecil akan terbangun dan pergi ke kamar mandi sebelum tempat tidur menjadi basah.
Sensor alarm ini bisa ditempelkan di celana atau piama Si Kecil sebelum tidur sehingga ketika mulai basah akan berbunyi.
Apabila Si Kecil tidak bangun ketika alarm menyala, Moms perlu membangunkannya dan jelaskan bahwa ia harus segera ke kamar mandi karena mulai mengompol.
Semakin lama, Si Kecil akan terbiasa dan bangun dengan sendirinya untuk ke kamar mandi sebelum alarm berbunyi.
Hal itu karena bunyi alarm tersebut membantu otak melatih untuk menenali tanda-tanda Si Kecil sudah harus ke kamar mandi.
Sebuah studi menyatakan penggunaan alarm ini memiliki tingkat keberhasilan sebesar 50-75%.
5. Hubungi dokter
Mengompol memang merupakan hal yang biasa tetapi terdapat beberapa kasus yang diperlukan bantuan medis.
Apabila Si Kecil masih terus mengompol setelah seluruh cara dilakukan maka coba untuk diskusikan dengan dokter untuk cara yang tepat.
Selain itu, perhatikan juga apakah sempat terdapat masalah ketika Si Kecil buang air kecil agar bisa didiskusikan lebih lanjut.
Beri tahu dokter jika Si Kecil pernah mengalami sembelit, buang air kecil lebih sering, mengompol di siang hari, buang air kecil ketika berolahraga, rasa sakit ketika buang air kecil, dan memiliki anggota keluarga yang mulai mengompol lagi setelah dewasa setidaknya selama 6 bulan.
Selain itu, permasalahan lain yang perlu diperhatikan yaitu ketika Si Kecil sudah berhasil tidak mengompol tetapi lebih dari 6 bulan belakangan kembali mengompol.
Hal itu karena peristiwa demikian bisa terjadi karena Si Kecil mengalami stress.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR