Nakita.id - Saat seseorang meninggal, biasanya akan diperlakukan dengan baik hingga akhirnya dimakamkan.
Namun, tidak dengan jenazah pria asal Tai'an, Jiangsu, China. Jenazah ini malah mendapatkan perlakuan buruk dari anaknya.
Ternyata di balik mirisnya perlakuan buruk anaknya itu, ada kisah pilu di baliknya.
Pria tersebut dikabarkan meninggal Jumat lalu.
Menurut video yang beredar di Shin Chew Daily, terlihat sekelompok pria dan wanita bergegas masuk ke kuil dan membuka peti mati.
Keduanya kemudian menarik paksa mayat tersebut ke tanah dan berteriak-teriak ke mayat tersebut.
Mengerikan, mereka berteriak,"kau jahat selama hidupmu, saat kau meninggal aku tidak akan membuatnya menjadi lebih baik!"
Mereka memukuli jenazah tersebut lagi dan lagi lalu meninggalkan tempat itu setelah menimbulkan kekacauan.
Sedangkan warga lain yang melihatnya tak banyak bertindak, entah apa alasannya.
Dilaporkan oleh warga lokal, pria yang meninggal tersebut memiliki 1 anak laki-laki dan dua anak perempuan.
Saat mereka kecil, pria itu meninggalkan keluarganya dan memilih hidup dengan selingkuhannya di desa yang sama selama lebih dari 40 tahun.
Tidak hanya itu, dia juga tidak pernah memenuhi kebutuhan keluarganya.
Setelah pria itu meninggal, pacarnya mengambil sertifikat kematiannya kemudian meminta anaknya untuk membayar biaya pemakaman.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Moms! Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membelikan Si Kecil Mainan
Hal tersebut rupanya membuat anak-anak pria tersebut murka.
Setelah video tersebut beredar banyak yang tidak setuju dengan yang dilakukan oleh anak-anak mendiang pria tersebut.
Namun juga ada yang mengatakan mereka pantas melakukan itu.
(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Seorang Anak Ambil Paksa Mayat Ayahnya Dari Peti Matinya, Kemudian Memukuli Jenazahnya, Rupanya Sudah Lama Menyimpan 'Dendam' Akibat Ini")
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR