Nakita.id - Tertangkapnya Medina Zein karena terbukti mengonsumsi narkotika membuat publik seolah tak percaya.
Senin (30/12/2019), publik figur yang belakangan ini jadi perhatian publik tiba-tiba terpampang di headline media pemberitaan.
Istri Lukman Azhari saat itu dikabarkan tertangkap karena kepemilikan barang haram narkotika.
Rupanya, Medina positif menggunakan narkotika, setelah pihak kepolisian menggali keterangan dari Ibra Azhari, kakak ipar Medina Zein yang sudah ditangkap karena kasus narkotika.
Mengutip dari Kompas.com, dari tes urine yang dilakukan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, pun menyatakan bahwa Medina Zein terbukti menggunakan narkotika jenis amfetamin dan sabu-sabu.
"Kemarin pada saat tes urine yang bersangkutan itu memang menggunakan amfetamin. Terbukti menggunakan amfetamin dan juga sabu-sabu," ujar Yusri Yunus dikutip Kompas.com.
Selain itu, Kombes Pol Yusri Yunus juga menegaskan bahwa kini Medina Zein telah berstatus tersangka.
"MZ kini statusnya sudah tersangka, sudah ditahan," ucap Kombes Pol Yusri Yunus.
Tertangkapnya Medina Zein tentu menjadikan warganet turut bersimpati dengan anak Medina Zein.
Diketahui saat Medina tertangkap, sang suami, Lukman Azhari tengah menjalankan ibadah umrah.
Sementara Medina tentu saja meninggalkan dua anaknya, yakni anak dari pernikahan terdahulunya dan bayi yang baru ia lahirkan 3 bulan lalu.
Banyak yang bertanya, bagaimana nasib bayi berusia 3 bulan yang ditinggalkan Medina?
Ayah Medina yakni Pujo mengatakan bila sang cucu kini ia yang merawat dan menjaga, selama ibunya ditahan atas kasus narkotika jenis sabu.
"Anaknya usia 3 bulan. Sekarang dirawat baby sitter dan saya pantau juga," ujar Pujo (58), ayahanda Medina Zein saat ditemui di rumahnya, Selasa (31/12) mengutip dari Tribun Jabar.
Selama Medina ditangkap, bayinya diberi susu formula. Tentu hal ini jadi pertanyaan publik, mengingat Medina mengaku memberikan ASI ekslusif pada bayinya.
Untungnya, Pujo mengatakan bila cucunya tidak rewel.
"Pakai susu formula. Alhamdulillah tidak rewel," ujarnya.
Melihat kondisi sang cucu dan anaknya yang sedang ditahan, Pujo berharap bila kasus yang menjerat anaknya segera berakhir.
Hal ini karena menurut Pujo, anak perempuannya merupakan sosok yang jujur.
"Mudah-mudahan segera berakhir. Keluarga kaget, tapi kami pasrah sama Allah dan kalau tidak terbukti berharap dibersihkan. Dia itu orangnya jujur dan ikhlas," ujar Pujo.
Ia menyebut, kesuksesan Medina saat ini tidak lepas dari karakter Medina yang sejak kecil selalu aktif dan berjiwa sosial serta enteprenership.
Medina juga selalu mengembangkan kapasitas diri lewat pergaulan dan pendidikan.
"Membawa dia jadi seorang motivator. Dia sering diundang untuk jadi motivator di UPI, ITB bahkan Unpad," ujarnya.
Rencananya, besok, pihak keluarga, penasehat hukum dan tim dokter akan menggelar press conference terkait kasus ini. Apalagi, sebut dia, Medina mengidap bipolar disorder, gangguan kejiwaan yang membuat emosi jadi tidak stabil.
"Waktu di rumah sakit (diamankan), kan dia sedang berobat terkait bipolar disorder. Dia mengkonsumsi obat dari resep dokter, obatnya tidak mudah didapat di apotik. Cuma katanya obatnya mengandung zat itu (amphetamine)," ujar dia.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR