Laki-laki itu berpikir bahwa mereka adalah bilangan prima, yang tersesat dan sendiri, lalu mereka mampu menguatkan satu sama lain namun tak benar-benar bisa saling menyentuh.
Ketiga, The Black Obelisk karya Erich Maria Rerque.
Buku ini bercerita tentang tahun-tahun sulit setelah Perang Dunia I.
Karakter utama menjual batu nisan di sebuah kota di Jerman. Ia mengalami kesulitan uang karena inflasi Negara.
Ia kemudian menjadi pemain organ di kapel rumah sakit jiwa dan bertemu dengan cintanya di bangsal sana.
Keempat, buku berjudul Love in the Time of Cholera oleh Gabriel Garcia Maquez.
Mungkinkah seseorang, yang telah jatuh cinta di masa mudanya akan membawa rasa itu selalu dan selamanya?
Baca juga: Tip Agar Anak Menyimak Saat Ibu Membacakan Cerita
Akankah cinta itu menuntunnya pada semua tindakan yang ia lakukan? Jawabannya, ya.
Tahun mungkin akan berlalu, orang akan berubah, dan mungkin mencintai orang yang sama sulit terjadi.
Namun, buku ini mampu membuktikan bahwa cinta dua orang akan bertemu pada saatnya meski lima dekade memisahkan.
Kelima, Delirium, karya oleh Lauren Oliver.
Source | : | bright side |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR