Nakita.id - Bencana alam banjir merupakan bencana yang sangat sering terjadi di Indonesia.
Banjir seringkali mendatangkan kerugian baik kerugian materil maupun kerugian bagi fisik atau kesehatan.
Bukan hanya membuat bangunan rumah rusak, atau kotor. Banjir seringkali membawa wabah penyakit, terutama bagi Si Kecil Moms.
Berikut lima penyakit yang mungkin rentan menyerang Si Kecil pada saat banjir dan harus Moms waspadai sebagai berikut.
1. Diare
Penyakit diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene).
Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, potensi banjir meningkat.
Pada saat banjir, sumber-sumber air minum, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan ikut tercemar.
Di samping itu, pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dengan fasilitas dan sarana serba terbatas, termasuk ketersediaan air bersih.
Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Pada anak, penyakit ini lebih mengancam karena daya tahan tubuh anak belum optimal.
2. Demam berdarah
Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti, yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah.
Ini karena saat banjir, genangan air muncul di sana-sini.
Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan, banyak sampah seperti kaleng bekas, ban bekas, dan tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan selama beberapa waktu.
Genangan air itulah yang akhirnya menjadi tempat berkembang biak nyamuk tersebut.
Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, risiko terjadinya penularan penyakit ini juga semakin meningkat.
3. Penyakit leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira.
Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan atau binatang.
Di Indonesia, hewan penular terutama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan, terutama saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.
Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia sehingga kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
Bila Si Kecil memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit.
Baca Juga: Mobil Mogok Akibat Menerobos Banjir? Jangan Salah Langkah, Atasi Dengan 8 Cara Berikut
4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Saat banjir dan musim hujan, menyebabkan penyakit ISPA banyak diderita.
Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya.
Gejala utama dapat berupa batuk dan demam. Jika berat, maka dapat atau mungkin disertai sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain.
Musim hujan datang, bibit penyakit ISPA pun dapat rentan menyerang Si Kecil Moms.
5. Penyakit kulit
Penyakit ini juga kerap menyerang Si Kecil saat banjir. Penyakit kulit dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain.
Jika musim banjir datang, maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik.
Seperti juga pada ISPA, berkumpulnya banyak orang juga berperan dalam penularan infeksi kulit. Sebagai antisipasi penyakit ini, jaga kebersihan kulit Si Kecil.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR