Nakita.id - Depresi postpartum (PPD) adalah campuran kompleks dari perubahan fisik, emosi, dan perilaku yang terjadi pada seorang Moms setelah melahirkan.
Untuk mendiagnosis gangguan mental ini adalah bentuk depresi berat yang mulai muncul dalam waktu empat minggu setelah melahirkan.
Apa itu Depresi Postpartum ?
Depresi postpartum atau pascapersalinan terkait dengan perubahan kimia, sosial, dan psikologis yang berkaitan dengan memiliki bayi.
Baca Juga: Riset: Bernyanyi Dapat Atasi Depresi Pasca Melahirkan Dengan Cepat
Istilah ini menggambarkan serangkaian perubahan fisik dan emosional yang dialami oleh Moms baru.
Namun Moms tak perlu khawatir, depresi pasca melahirkan dapat diobati dengan pengobatan dan konseling.
Perubahan kimia melibatkan penurunan hormon yang cepat setelah melahirkan.
Tetapi yang diketahui adalah bahwa kadar estrogen dan progesteron, hormon reproduksi wanita, meningkat sepuluh kali lipat selama kehamilan.
Kemudian, mereka turun tajam setelah melahirkan. Tiga hari setelah seorang Moms melahirkan, kadar hormon ini turun kembali ke tingkat sebelum Moms hamil.
Baca Juga: Bahaya lo Bu! Yuk Kenali Tanda-tanda Depresi Pasca Melahirkan ini
Apa Gejala Depresi Postpartum?
Gejala depresi pascapersalinan mirip dengan apa yang terjadi secara normal setelah melahirkan.
Moms akan mengalami sulit tidur, perubahan nafsu makan, kelelahan berlebihan, penurunan libido, dan perubahan suasana hati yang lebih sering.
Namun, ini juga disertai dengan gejala depresi berat lainnya, yang tidak normal setelah melahirkan, dan mungkin termasuk suasana hati yang tidak terkendali.
Kehilangan kesenangan, perasaan tidak berharga, putus asa, dan tidak berdaya, pikiran tentang kematian atau bunuh diri serta menyakiti orang lain.
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko depresi pascapersalinan, termasuk:
- Riwayat depresi sebelum hamil, atau selama kehamilan.
- Usia saat hamil, semakin muda usia Moms, semakin tinggi risikonya.
- Ambivalensi tentang kehamilan.
- Memiliki riwayat depresi atau gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).
- Dukungan sosial yang terbatas
- Hidup sendiri
- Konflik perkawinan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR