Nakita.id - Pengusaha ternama Medina Zein akhir-akhir ini ramai dibicarakan publik.
Medina menjadi tersangka kasus narkoba, dan saat ini harus mendekam di balik jeruji besi.
Medina Zein dikabarkan memiliki penyakit kejiwaan yakni bipolar. Hal tersebut terungkap dari postingan instagram medina Zein.
Meski banyak mengundang komentar orang, dan banyak pula yang membully Medina Zein karena kasus narkobanya tersebut.
Namun Medina Zein juga tetap mendapatkan dukungan dari para keluarga dan juga kerabatnya.
Salah-satu yang menjadi sorotan adalah dukungan dari Sarah Azhari yang merupakan kakak ipar dari Medina Zein.
"Terkait apapun yang terjadi kepada adik saya Medina Zein, sebagai kakak, saya akan berusaha membantu dan memberikan dukungan terhadap Medina," tulis Sarah Azhari, Selasa, 31 Desember 2019.
Sarah bahkan juga turut membalas warganet yang mengomentari kasus Medina. Anak ketiga dari keluarga Azhari itu berusaha menjelaskan kondisi Medina belakangan ini.
Sarah mengatakan bahwa Medina saat ini bukan hanya mengidap bipolar akan tetapi juga mengalami depresi postpartum.
"Medina sakit kena bipolar dan kena postpartum depression (depresi pascamelahirkan) sehingga pikiran dia kacau mba. Saya bukan psikiater dan ahli psikologi, tapi saya mengerti apa yang dia alami," ujar Sarah membalas komentar salah seorang warganet tersebut.
Baca Juga: Bipolar Jadi Alasan, Ibunda Medina Zein Katakan Putrinya Konsumsi Obat Untuk Atasi Gangguan Bipolar
Depresi postpartum (PPD) adalah campuran kompleks dari perubahan fisik, emosi, dan perilaku yang terjadi pada seorang Moms setelah melahirkan.
Untuk mendiagnosis gangguan mental ini adalah bentuk depresi berat yang mulai muncul dalam waktu empat minggu setelah melahirkan.
Gejala dari depresi postpatrum adalah seperti sulit tidur, sulit makan, dan bahkan perubahan suasana hati yang sangat cepat.
Seperti yang diketahui sebelum terjerat kasus narkoba, Medina baru saja melahirkan seorang anak, tak heran jika ia mengalami depresi postpatrum tersebut.
Karena kasus narkobanya tersebut membuat Medina Zein tidak mampu memberikan ASI eksklusif bagi bayinya.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang Moms terserang depresi pasca melahirkan sebagai berikut:
- Riwayat depresi sebelum hamil, atau selama kehamilan.
- Usia saat hamil, semakin muda usia Moms, semakin tinggi risikonya.
- Ambivalensi tentang kehamilan.
- Memiliki riwayat depresi atau gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).
- Dukungan sosial yang terbatas
- Hidup sendiri
- Konflik perkawinan
Waktu perawatan dan pemulihan depresi postpatrium bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan depresi Moms dan kebutuhan individu yang mengalaminya.
Jika Moms memiliki tiroid yang kurang aktif atau penyakit yang mendasarinya, dokter Moms dapat mengobati kondisi tersebut atau merujuk Moms ke spesialis yang sesuai.
Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba dan Diduga Alami Bipolar, Tya Ariestya Bongkar Sosok Asli Medina Zein
Dokter Moms mungkin juga akan merujuk Moms ke profesional kesehatan mental.
Depresi pascapersalinan sering diobati dengan psikoterapi (juga disebut terapi bicara atau konseling kesehatan mental).
Psikoterapi mungkin dapat membantu untuk membicarakan kekhawatiran yang Moms rasakan dengan psikiater, psikolog, atau profesional kesehatan mental lainnya.
Melalui terapi, Moms juga dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi perasaan Moms, menyelesaikan masalah, menetapkan tujuan yang realistis dan menanggapi situasi dengan cara yang positif.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribunnews,mayoclinic.org |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR