Dijelaskan juga oleh Kombes Yusri, Medina Zein mendapatkan amfetamin atau ekstasi dari pengembangan kasus narkoba yang menjerat kakak ipar Medina, Ibra Azhari.
"Iya (Medina membeli amfetamin dari luar) itu sendiri terkait dengan yang 7 orang (kasus Ibra Azhadi) kemaren. Itu kan pengembangan," jelasnya.
Ditegaskan Yusri, obat bipolar milik Medina tidak memiliki kandungam amfetamin melainkan benzoid.
"Enggak, enggak mengandung (amphetamine), itu (obat bipolar Medina) mengandung benzoid," tegasnya.
Nama Medina Zein hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik.
Baca Juga: Anak-Anak Sarita Abdul Mukti Berlibur Bersama Faisal Haris, Warganet Tanyakan Jennifer Dunn:
Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan penangkapan Medina Zein karena terkait kasus narkoba.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan dan kita tes urine positif mengandung amfetamin. Positif dan memang yang bersangkutan pemakai," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dikutip melalui Kompas.com di Kantor Humas Polda Metro Jaya, Senin (30/12/2019).
Sebelumnya pada Jumat (3/1/2020), Polda Metro Jaya merilis kasus Medina Zein terkait narkoba di Ditresnarkoba PMJ, Sudirman, Jakarta Selatan.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR