Nakita.id - Medina Zein agaknya bisa bernafas lega terkait kasus narkoba yang menimpa dirinya.
Setelah positif menggunakan obat yang mengandung amphetamin, pihak Polda Metro Jaya memberikan hukuman berupa rehabilitasi.
Medina diwajibkan menjalani rehabilitasi tersebut per tanggal 3 Januari 2020 di Lembaga Pendidikan Polri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Ia dijadwalkan menjalani rehabilitasi selama 3 bulan.
Dalam jumpa pers, Medina sempat meminta maaf pada keluarga atas kasus yang menimpanya ini.
Ia sempat mengungkap penyesalan dan berharap hal itu tak akan terulang lagi.
Istri Lukman Azhari ini juga mengaku bahwa ia sudah lama mengidap bipolar yang disebabkan karena faktor genetik di keluarganya.
Namun pada saat itu hal tersebut dibantah oleh ibunda Medina, Tien Wartini yang mengungkap hal berbeda.
Tien menyangkal jika ia menderita bipolar seperti yang dialami oleh Medina.
"Nggak ada turunan bipolar," tegas Tien pada waktu itu.
"Saya hanya pernah sakit hipotiroid katanya kurang hormon tiroksin. Saya dilarang minum obat levotiroksin karena efek sampingnya bisa sebabkan keropos tulang," jelasnya.
Namun saat ditemani oleh kuasa hukum Medina, Raden Ariya Y Wibawa S.H. kini pernyataan tersebut menjadi berbeda.
Jawaban yang disampaikan Tien seakan mendukung pernyataan Medina dengan mengatakan mungkin saja ia mengidap bipolar dan menurunkannya pada sang putri.
"Karena dia sudah merasakan ada keanehan pada dirinya dua, tiga, empat bulan WA (WhatsApp), 'Bu ini Medina kayaknya ada bipolar deh, ibu bipolar ya?'," ujar Tien dikutip dari Kompas.com saat konferensi pers di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2020).
Tien lalu menjawab pertanyaan Medina saat itu, bahwa kemungkinan saja memang ada keturunan bipolar.
"Saya katakan, 'Ibu enggak periksa teh, kalau hipertiroid iya. Tapi, kalau bipolar mungkin aja'," kata Tien menirukan jawabannya pada Medina ketika itu.
Tien mengakui bahwa dulu dirinya memang melakukan banyak aktivitas sekaligus secara bersamaan tetapi tidak tahu apabila itu ada hubungannya dengan bipolar.
Sebelumnya, pengusaha sekaligus influencer, Medina Zein sempat mengaku menderita gangguan bipolar yang disebutnya keturunan, sejak tahun 2016.
Untuk mengatasi gangguan bipolar tersebut, Medina mulai mengonsumsi obat yang diduga mengandung zat amfetamin.
Hal itu dikatakan Medina saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020) lalu.
"Tapi itu memang obat saya, obat penenang saya. Saya mengidap bipolar dari 2016, tapi memang genetik. Ibu saya juga mengidap bipolar," ungkap Medina.
Diberitakan sebelumnya, Medina Zein ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyalahgunaan obat terlarang.
Tetapi, karena pengakuan mengidap bipolar dan hasil tes rambut negatif narkoba, terhadap Medina Zein tidak ditahan melainkan direhabilitasi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR