Ade Irawan menulis puisi tersebut sehari sesudah ayahanda Irfan Hakim, H Rosyid Sukarya meninggal dunia.
"Puisi tentang kerinduan atas kepergian Appa ...
Puisi yang ditulis tanggal 22 november 2017,sehari setelah Appa meninggal dunia...," sambungnya.
Berjudul "Apak Aku Rindu Apak", puisi tersebut lantas dibacakan Ade Irawan.
Dengan suara pelan dan penuh penghayatan, puisi tersebut tampak lancar dibaca Ade Irawan di depan Irfan Hakim.
Sambil menangis, Irfan Hakim menyimak dengan haru puisi yang dibacakan Ibunda Ria Irawan.
Bahkan di slide foto terakhir yang diunggah, mata Irfan Hakim tampak berkaca-kaca.
"Ibu, terima kasih banyak...," ujar Irfan Hakim terharu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR