Terdapat teori yang mengatakan bahwa sperma yang membawa kromosom Y dapat berenang lebih cepat dan cepat mati sebelum pembuahan terjadi, sedangkan sperma yang membawa kromosom X berenang lebih lambat tetapi lebih kuat.
Sehingga berhubungan seksual dalam waktu dekat ovulasi dapat menghasilkan bayi laki-laki, sedangkan berhubungan seksual beberapa hari sebelum ovulasi dapat menghasilkan bayi perempuan.
Baca Juga: Ini Panduan Memprediksi Jenis Kelamin Bayi dari Kalender Cina
Namun, teori ini masih diperdebatkan. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine tahun 1995 menemukan tidak ada hubungan antara waktu berhubungan seksual dengan jenis kelamin bayi.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan ini.
Posisi berhubungan seksual
Beberapa orang juga percaya bahwa posisi saat berhubungan seksual dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi.
Kepercayaan ini menyebutkan bahwa jika Moms menginginkan bayi laki-laki sebaiknya menggunakan posisi berdiri saat berhubungan seksual dan jika Moms menginginkan bayi perempuan sebaiknya dalam posisi misionaris.
Namun, hal ini hanyalah mitos yang belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR