Pneumonia didahului dengan demam, batuk yang kemudian meningkat menjadi sesak. Sesak pada anak ditandai dengan napas cepat dan tarikan dinding dada ke dalam. Sesak ini merupakan gejala utama pneumonia moms.
BACA JUGA Hati-Hati! Kejang Demam Berkepanjangan Dapat Ganggu Kecerdasan Anak
Nah moms, untuk mendeteksinya moms dapat menghitung napas anak
Bagaimana cara menghitung napas anak?
Cara menghitung napas anak dapat dilakukan dengan meletakkan tangan orangtua atau pengasuh pada dada anak dan menghitung gerak napas anak dalam 1 menit.
Inilah moms kondisi-kondisi yang membuat moms harus waspada saat menghitung napas anak :
1. Pada anak berusia kurang dari 2 bulan, napas anak dikatakan cepat apabila frekuensi napas anak lebih atau sama dengan 60 kali permenit
2. Pada anak berusia 2 bulan hingga 11 bulan, napas anak dikatakan cepat apabila frekuensi napas anak lebih atau sama dengan 50 kali permenit
BACA JUGA Moms Barang-barang Ini Tidak Boleh Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Fatal
3. Pada anak berusia 1 tahun hingga 5 tahun, napas anak dikatakan cepat apabila frekuensi napas anak lebih atau sama dengan 40 kali permenit.
4. Bila napas anak cepat disertai dengan tarikan dinding dada ke dalam, dapat pula disertai dengan gejala kepala seperti mengangguk-angguk ketika bernapas dan/atau kebiruan pada bibir, maka pada anak tersebut terdapat kondisi sesak napas.
Lebih lanjut, menurut dr. Madeleine, jika anak sesak, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat karena apabila terdapat demam dan batuk sebelumnya, pada anak mungkin terdapat pneumonia.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR