Nakita.id - Banyak artis yang saat ini terkenal, sebelumnya hidup dengan perekonomian yang pas-pasan hingga kekurangan.
Bahkan, tak jarang mereka berasal dari keluarga sederhana hingga harus banting tulang begitu keras untuk menyambung hidup.
Kini, banyak artis yang bisa memetik perjuangan mereka selama di dunia hiburan.
Sama halnya dengan komedian yang satu ini, sebelumnya ia pernah merasakan dulitnya hidup sebagai penjual donat keliling.
Dalam tayangan di acara 'Follow Artis' (15/1/2020), komedian yang bernama Anwar bercerita tentang kisah pilu perjalan hidunya sebelum menjadi artis terkenal seperti sekarang.
Katanya, saat baru masuk dunia hiburan, komedian ini mengaku pernah kena tipu oleh pihak manajemen.
Awnar pernah mengalami masa-masa tak dibayar usai syuting hingga ia harus berjalan jauh dari lokasi studio sampai ke rumahnya.
Pasalnya, saat itu ia benar-benar tak memiliki uang sehingga mau tak mau berjalan kaki untuk pulang ke rumah.
"Pertama kalinya aku masuk TV, aku pikir aku langsung dibayar, trus aku diboongin sama manajemen, trus aku jalan kaki dari studio, dari Cawang sampe rumah. Jam 9 (malam) sampe Cibubur jam 2 malem," ujar Anwar.
Meski begitu, penderitaan ini tak ia ceritakan pada orangtuanya.
Bahkan, saat baru merintis karir di dunia hiburan, ia pernah dikucilkan oleh beberapa artis senior.
Ia menagku pernah tak diajak berbincang padahal di tempat itu ia tak sendiri.
"Pernah ada satu program, ada 4 host, ada aku ada 3 senior, di situ aku nggak diajak ngomong sama sekali," jelas Anwar.
Sebelum sukses, Anwar bercerita ia juga pernah berjualan donat untuk membantu membiayai kuliahnya.
Bahkan donat yang ia bawa tak laku terjual, Moms.
"Jualan donat keliling-keliling, nggak laku, trus gue ketabrak," ujar Anwar.
Hingga kini, Anwar sering muncul di layar kaca dan bisa membahagiakan orangtuanya.
Anwar juga ingin membuktikan pada orangtuanya bahwa ia bisa suskses dengan pilihannya menjadi artis.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR