Nakita.id - Usai media sosial diramaikan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat beberapa waktu lalu, polisi segera mengusut tuntas keberadaan isu tersebut.
Hingga terbongkarlah seluruh seluk-beluk istana kerajaan yang berpusat di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun angkat bicara terkait keberadaan kerajaan tersebut.
Setelah menjalani pemeriksaan, polisi menetapkan Toto dan Fanni, Sang Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, sebagai tersangka.
Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, polisi memiliki bukti permulaan adanya motif penarikan dana dari masyarakat.
Mereka menarik dana dengan cara menipu melalui penggunaan simbol-simbol kerajaan palsu.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Toto dan Fanni juga diketahui bukan sepasang suami istri, melainkan hanya berstatus sebagai teman.
Sementara itu, di media sosial facebook dan twitter, ditemukan pula kelompok yang ingin membangun sebuah negara seperti Keraton Agung Sejagat di Purworejo.
Mengutip dari Tribunnews, kelompok tersebut bahkan menyebut tatanan pemerintah di dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.
Kelompok tersebut diketahui bernama Sunda Empire, dan ditemukan dalam postingan facebook di akun Renny Khairani Miller yang diunggah pada 29 Mei 2019.
Diketahui, postingan tersebut kemudian menjadi perbincangan warganet setelah akun Yuni Rusmini menemukan unggahan yang memiliki sentimen negatif itu.
Sunda Empire ini berupaya untuk membangun sebuah pemerintahan baru dengan Bandung sebagai Mercusuar dunia.
Dengan hal itu, akan menjadikan Bandung memiliki peranan penting dalam pemerintahan dunia dan akan berimbas pada kemakmuran dan sejahtera di Indonesia.
Salah satu akun di Instagram, @nenk_update mengunggah video seorang pria berseragam dengan topi flat cap biru muda itu bercerita soal Sunda Empire-Earth Empire.
"Sunda Empire Earth Empire itu adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi. Juga diartikan Sunda itu suku Sunda tapi ini adalah tindakan, proses turun temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti dan saat ini dinasti Sundakala," ucap pria yang ditulis dalam video bernama HRH Rangga.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan Sunda Empire-Earth Empire terbagi menjadi enam wilayah.
Pertama ada Sunda Atlantik di mana Bandung sebagai tera cop diplomatik dunia.
Kurang lebih menurutnya, Sunda Nusantara meliputi 54 negara di dunia.
Dimulai dari benua Australia, Papua New Guinea, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam benua Cina seluruhnya, Mongolia, Rusia di dalamnya dari beberapa negara, kemudian Jepang hingga Korea Selatan dan Korea Utara.
"Selanjutnya Sunda Eropa, kemudian Sunda Pasifik, kemudian Sunda Archipelago, kemudian Sunda Mainlek," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, di Facebook Renny menuliskan bahwa ia selaku direktur eksekutif juga memberikan kebebasan pers pada warga negara Sunda Empire-Earth Empire.
"Freedom of the press adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar luaskan, pencetakan dan menerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah," tulis Renny.
"Dengan kebebasan pers, media massa dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi, sehingga memperkuat dan mendukung warga negara untuk berperan di dalam demokrasi atau disebut civic empowerment," tulis Renny.
Sementara itu di media sosial Twitter, Tribunnews.com sempat menemukan akun @SundaEmpire yang berafiliasi dengan kerajaan yang dimaksud.
Namun dalam penelusurannya, tiba-tiba akun tersebut menghilang dan diduga menjadi nonaktif setelah diperbincangkan banyak warganet.
Apakah menurut Moms Sunda Empire-Earth Empire ini sama halunya dengan Keraton Agung Sejagat? Semoga lekas diusut mengenai keberadaan kumpulan ini ya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Instagram,tribunnews,kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR