Ada penjelasan ilmiah yang menarik sehubungan dengan perilaku melamun ini.
Dalam teorinya mengenai konsep otak dinamis (dynamic brain), Paul Mclain menyatakan, untuk mendukung suatu aktivitas agar berjalan baik, otak harus dalam keadaan seimbang.
Seimbang dalam artian, otak bisa bekerja secara maksimal saat menerima stimulus yang masuk untuk kemudian diterjemahkan dalam sebuah perilaku yang baik, teratur, dan sesuai dengan harapan.
Contoh, anak tengah berada di antara teman-temannya yang sedang bermain.
Dengan stimulus seperti itu, dalam keadaan normal (keadaan otak yang seimbang), anak akan memberikan respons berupa ikut aktif bermain dan bersenang-senang.
Sebaliknya, dalam kondisi otak yang tidak seimbang, stimulus dari lingkungan yang berlangsung secara terus-menerus tidak bisa direspons dan dilanjutkan menjadi sebuah perilaku yang sesuai.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR