Nakita.id- Baru-baru ini kasus susu formula palsu yang dialami Moms asal Malaysia sedang viral di media sosial.
Hal ini tentu sangat meresahkan, mengingat dampak dari susu palsu itu tidak main-main.
Si Kecil dapat mengalami diare hingga dehidrasi yang tentunya akan sangat berbahaya bila tidak segera ditangani.
Tentu hal ini akan banyak membuat Moms takut untuk membeli susu formula.
Tapi, jangan khawatir Moms karena ternyata ada cara mudah dalam membedakan susu yang palsu dengan yang asli.
Baca Juga:Jangan Kesal Jika Anak Usil Sebab Kecerdasannya Di Atas Rata-Rata!
Dilansir dari channelnewsasia.com dan indiatoday.in, berikut cara mudah untuk memastikan susu yang Moms beli palsu atau asli.
1.Dilihat dari Kemasan Aluminium Foil
Perbedaan susu asli dan palsu
Cara termudah untuk mengidentifikasi produk palsu dengan memeriksa kantung aluminium foil pada susu.
Baca Juga : Jangan Salah Pilih Susu.Cara Membedakan Susu Formula Asli dan Palsu
Produk susu yang asli akan tampak menggembung, sedangkan yang palsu akan terlihat pas.
Kantong susu pada produk palsu juga memiliki lipatan tajam yang khas di kedua sisi.
2.Uji Reduksi
Baca Juga:Viral, Anak Konsumsi Susu Formula Palsu, Ibu Curhat di Sosmed
Rebus susu selama beberapa menit pada api kecil, sambil diaduk hingga menjadi padat.
Matikan api dan tunggu selama 2 hingga 3 jam.
Jika padatan yang dihasilkan berminyak, maka susu itu adalah asli dan berkualitas baik.
Namun, bila padatan tidak berminyak berarti susu itu palsu.
3.Milk Slip Test
Alat ini bisa Moms temukan di toko yang menjual bahan-bahan kimia.
Caranya mudah, cukup tambahkan setetes susu ke permukaan slip yang telah dipoles.
Jika susu berhenti atau mengalir perlahan dan meninggalkan jejak putih, maka susu itu asli.
Baca Juga:Ingin Turunkan berat Badan? Makan Telur Bisa Jadi Solusinya Moms!
Bila susu mengalir dengan cepat tanpa bekas, maka susu itu sudah tidak murni karena dicampur air atau agen lainnya.
Itulah Moms tips untuk mengetahui susu formula asli dan palsu. Selamat mencoba!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
| Penulis | : | Kirana Riyantika |
| Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR