Nakita.id – Setiap orang memiliki selera berpenampilan yang beda.
Ketika hendak pergi ke mal misalnya, Dads tentu tidak akan mengenakan pakaian yang sama ketika pergi ke acara pernikahan kerabat.
Mungkin Dads lebih senang mengenakan celana pendek, kaus dan sandal, tapi apakah pakaian kesukaan itu akan Dads kenakan ke kantor? Tentu tidak.
Terlebih jika Dads harus bertemu dengan klien yang penting bagi kemajuan perusahaan, pasti pakaian yang dikenakan adalah pakaian terbaik.
Penampilan adalah kata yang menjelaskan siapa Dads sebenarnya, tanpa harus berbicara.
Jika Dads terbiasa mengenakan pakaian sederhana, dapat dikatakan bahwa keseharian Dads juga seperti itu.
Baca juga: Pernah Temukan Benjolan di Tangan atau Kaki Seperti Ini? Simak Info Medisnya
Pernahkah Dads mendengar istilah hallo effect?
Hallo effect adalah jenis bias kognitif di mana keseluruhan kesan seseorang memengaruhi orang lain termasuk apa yang dipikirkan dan dirasakan terhadap karakter tersebut.
Intinya, jika Dads memiliki kesan baik saat pertama kali, kesan itu akan menjadi penilaian bagi orang lain tentang karakter-karakter lain yang dimiliki Dads.
Seseorang yang memiliki hallo effect baik, maka selamanya akan tampak baik.
Namun sebaliknya, jika seseorang memiliki kesan pertama buruk, sampai nantinya juga akan tampak buruk.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | verywell.com |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR