Nakita.id - Menurut sebuah studi baru, perempuan yang punya berat badan di bawah normal lebih mungkin mengalami menopause sebelum berusia 45 tahun lo, Moms.
Sebuah studi di jurnal Human Reproduction mengatakan bahwa orang-orang dalam kelompok ini memiliki risiko tinggi mengalami menopause di awal dibandingkan dengan kelompok berat lainnya.
Secara keseluruhan, wanita dengan berat badan kurang 30 persen lebih mungkin mengalami menopause dini dibandingkan wanita dengan berat badan normal atau tidak.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari hampir 80.000 wanita, yang diikuti sejak usia dewasa muda sampai masa menopause mereka.
Baca jaga : Masih Ingat Dukun Cilik Ponari ? Ini Pengakuannya yang Tak terduga
Para peneliti juga mengumpulkan informasi tentang remaja putri, sebelum studi dimulai.
Tahun-tahun remaja itu penting, karena terbukti berpengaruh pada risiko menopause dini.
Menurut penelitian tersebut, wanita yang memiliki berat badan kurang saat usia dewasa awal dan usia pertengahan mereka semua berisiko lebih tinggi daripada wanita yang kurus atau dalam rentang berat badan normal.
Wanita gemuk, di sisi lain, tampaknya memiliki risiko lebih rendah untuk menopause dini.
Baca juga: Siapa Orang Paling Bodoh di Gambar Ini? Jawaban Kita Bisa Ungkap Kepribadian Sesungguhnya!
Mereka yang masuk dalam kategori kurus adalah wanita yang secara alami kurus atau mereka yang memiliki kelainan makan seperti anoreksia.
Penelitian lain menemukan adanya hubungan antara menopause dini dan penyakit kardiovaskular dan osteoporosis.
"Meskipun faktor genetik secara parsial memperhitungkan peningkatan risiko menopause dini, gaya hidup, faktor risiko reproduksi dan lingkungan juga dapat mempengaruhi," ujar peneliti dari penelitian ini.
Baca juga : Pernah Temukan Benjolan di Tangan atau Kaki Seperti Ini? Simak Info Medisnya
Ada juga faktor lain yang mempengaruhi usia menopause, termasuk jumlah telur di ovarium wanita yang memiliki dasar genetik.
"Temuan ini memiliki implikasi penting bagi wanita dan dokter mereka," kata pemimpin peneliti Dr. Kathleen Szegda dalam sebuah pernyataan dari European Society of Human Reproduction and Embryology.
"Wanita kelas berat mungkin ingin mempertimbangkan untuk mendiskusikan implikasi potensial dari temuan ini dengan dokter mereka."
Masih belum jelas bagaimana sebenarnya kekurangan berat badan dapat dihubungkan dengan menopause dini.
Walaupun perubahan berat secara mendadak telah diketahui mempengaruhi siklus menstruasi, masalah menopause ini mungkin saja berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR