Seperti diungkap Dr Adil Pasaribu, Sp.B.KBD, dokter spesialis bedah kanker dari RS Dharmais Jakarta, sebagian orang saat ini mengabaikan gejala sakit perut, susah buang besar dan perubahan siklus buang air besar.
Padahal, gejala-gejala itu yang harus diwaspadai karena merupakan bagian dari pertanda adanya penyakit kanker kolorektal.
"Kebanyakan masyarakat tidak menyadari bahwa kanker dapat dipicu oleh gejala-gejala yang dianggap remeh seperti cara diet yang salah yang menyebabkan kebiasaan buang air besar dan sembelit," ungkap Dr. Adil.
Menurut Adil, perubahan siklus buang air besar memang merupakan gejala yang patut diwaspadai dalam mengantisipasi kanker kolorektal.
Perubahan yang tidak wajar atau siklusnya melebihi waktu transit perlu Moms curigai sebagai gejala.
Normalnya, waktu transit yang dibutuhkan makanan dari sejak masuk hingga dikeluarkan lagi melalui anus tidak melebihi 48 hingga 72 jam.
Jika waktunya melebihi angka tersebut, sebaiknya Moms dan keluarga harus berhati-hati dengan kemungkinan terburuk.
Selain perubahan siklus buang air besar, tanda lainnya yang bisa dideteksi sebagai gejala kanker usus besar adalah ditemukannya darah pada kotoran saat buang air besar.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR