Nakita.id – Tak hanya orang dewasa, bayi juga ternyata bisa mengalami asam lambung tinggi Moms.
Seperti pada orang dewasa, asam labung pada bayi ialah kondisi aliran balik asam abnormal dari lambung ke kerongkongan melalui sphincter esofagus bagian bawah.
Pada kita sebagai orang dewasa, kondisi asam lambung tentunya bisa cukup mengganggu dan membuat tidak nyaman.
BACA JUGA : Inilah 5 Makanan yang Bisa Menyebabkan Naiknya Asam Lambung Anak
Hal itulah yang juga dirasakan pada bayi maupun anak-anak.
Asam lambung pada bayi juga beragam mulai dari kategori yang sedang hingga berat.
Penting bagi setiap orangtua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda dan penyebab asam lambung pada bayi.
Hal ini dilakukan agar Si Kecil bisa merasa nyaman dan aman.
Beberapa tanda asam lambung yang terkategori ringan sampai sedang pada bayi antara lain :
-Bayi bereaksi terhadap iritasi esofagus
Hal ini ditandai dengan batuk dan tersedak, yang kemungkinan terjadi setelah bayi makan.
BACA JUGA : 6 Perubahan Tubuh yang Dialami Jika Minum Teh Jahe Sebelum Tidur
Memberi makan yang berlebihan bisa menjadi pemicu awal asam lambung ini Moms.
- Sendawa sambil mengeluarkan cairan
Orang awam biasanya menyebut hal ini dengan istilah 'olab'.
- Cegukan sambil mengeluarkan cairan dari perut
- Tubuh bayi melengkung sebagai reaksi terhadap sensasi terbakar di perut.
- Saat Moms selesai menyusui ASI atau susu formula, Si Kecil menjadi mudah tersinggung, rewel, dan sedikit rewel.
- Menelan akan terasa menyakitkan karena refluks, sehingga bayi dapat berhenti beberapa kali selama makan.
Tanda-tanda di atas memang tidak terlalu membahayakan namun, bila dibiarkan kondisinya akan parah.
Gejala akan berkembang dan meningkat yang mengarah pada asam lambung yang berat.
Dalam kasus asam lambung berat, bayi menunjukkan beberapa gejala seperti :
- Bayi mengalami kolik
BACA JUGA : Saat Rafathar Rewel Ternyata Ini yang Dilakukan Nagita Slavina
Hal ini bisa terjadi selama lebih dari tiga jam sehari.
Bayi pun biasanya menjadi lebih sering menangis setelah makan.
- Sakit perut parah
Bila usia bayi sudah lebih besar, bahasa tubuhnya mungkin saja bisa menjadi isyarat perutnya kesakitan.
Hal ini karena jika kelebihan asam mengalir ke esofagus, kondisi tersebut bisa membakar lapisan dalam lambung, yang menyebabkan sakit perut parah.
- Bayi bernafas berat dengan suara mengi (napas bunyi)
Hal ini adalah indikator saluran udara bayi terbatas karena cairan refluks mengalir ke tenggorokan.
Nah Moms, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter bisa Si Kecil mengalami berbagai hal di atas, khususnya bila gejalanya semakin parah.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR