Bahkan beberapa hewan yang dianggap menjijikkan seperti tikus atau kelewar pun disantap.
Dugaan sementara coronavirus di Wuhan berasal dari kelelawar. "Selama ini salah satu sumber utama penular virus-virus tak dikenal termasuk coronavirus adalah kelelawar," imbuhnya.
Wabah virus Dilansir dari South China Morning Post (22/01/2020), Pasar Makanan Laut Huanan adalah pasar yang menjadi sumber wabah virus ini.
Di sana dijual 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari rubah hingga serigala, musang bertopeng, kepiting, udang, kura-kura, ular, tikus, landak, burung, dan banyak lagi.
Ada juga hewan hidup seperti katak harimau, ular, landak, dan satwa liar lainnya.
Lebih lanjut, Dominicus mengatakan di China banyak yang langsung makan daging mentah.
Tak usah heran, beberapa virus mematikan dan berbahaya bermunculan di Negeri Tirai Bambu ini.
Sebut saja SARS yang sempat heboh pada 2003-2004.
Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.
Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.
Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997.
Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.
Nah, sebagian masyarakat Indonesia, ada juga yang senang menyantap hewan liar tersebut.
Bagi Moms yang pernah mengunjungi kota Manado dan mampir ke kota Tomohon, pasti mengenal bagaimana kebiasaan makan masyarakat di sana yang unik.
Source | : | YouTube,kompas,World of Buzz |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR