Nakita.id - Moms, anak berkebutuhan khusus (ABK) jika dilihat secara signifikan merupakan seorang anak yang memiliki gangguan, baik dalam fisik, emosional, mental ataupun sosial, dalam proses pertumbuhannya jika di bandingkan dengan anak lain seusianya.
ABK termasuk anak yang mengalami gangguan perkembangan, kesulitan akademis, keterampilan keseharian dan kemandirian.
Seperti, autisme, attention deficit/hyperactivity disorder, down syndrome, Asperger’s syndrome, pervasive developmental disorder, sensory integration dysfunction, cerebral palsy, kesulitan belajar, keterlambatan wicara, gangguan proses pendengaran dan perilaku.
BACA JUGA: Tanam Tanaman Ini Di Rumah, Niscaya Penghuninya Dijauhkan Dari Stres
Melihat kebutuhannya yang terbatas, seorang ABK membutuhkan pendidikan khusus sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.
Atau dengan terapi tertentu dapat pula membantu ABK untuk lebih mandiri.
Sudah banyak terapi untuk mengasah sensorik dan motoriknya, salah satunya dengan Occupational Therapy Games (OTG) atau Terapi Okupasi.
Penekanan terapi okupasi adalah sensomotorik dan proses neurologi (saraf) dengan mengolah, melengkapi dan memperlakukan lingkungannya sedemikian rupa hingga tercapai peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan kemampuan anak.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR