Nakita.id - Wabah virus Corona terus mengkhawatirkan mengingat penyebarannya sudah sampai ke negara tetangga, Singapura.
Bahkan virus asal negeri Tiongkok ini diduga sudah sampai di Bandung lantaran terdapat warga Indonesia yang menunjukkan gejala yang dicuragi Corona.
Mengutip siaran Kompas TV, seorang warga Indonesia asal Bandung tersebut sampai harus menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin, Bandung.
Gejala tersebut kabarnya didapatkan setelah pasien pulang dari Singapura.
Pasien yang merupakan penderita epilepsi ini rupanya baru saja melakukan pengobatan rutin di Singapura.
Diketahui, Singapura memang menjadi negara yang sering dikunjungi warga Indonesia untuk berobat.
Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung buka suara terkait pasien yang diduga terkena virus Corona melalui konferensi pers.
Menurut salah satu dokter RS Hasan Sadikin yang ditayangkan oleh Kompas TV, pasien tersebut masih dalam keadaan baik ketika kontrol dan kembali ke Indonesia.
Namun, kondisinya memburuk serta menunjukkan gejala virus Corona setelah 1 hari tiba di Indonesia.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Bila Si Kecil Tak Ingin Pra Sekolah, Moms Bisa Coba Buat Jadwal Seperti Ini
"Pasien ini kontrol ke Singapura dalam keadaan baik dan kembali ke indonesia atau ke Bandung tepatnya tanggal 22 dan satu hari setelah kembali dari Singapura pasien mengalami batuk dan demam," ujar salah satu dokter dalam konferensi pers.
Lalu, pasien mengalami kejang dan demam yang membuatnya dilarikan ke RS Santo Boromeus.
Kondisi pasien ketika datang dalam keadaan tidak sadarkan diri pada 25 Januari 2020.
Pihak rumah sakit akhirnya melakukan pemeriksaan darah dan memang terdapat infeksi paru-paru meskipun hasil foto rontgen masih bagus.
Satu hari setelahnya, tepatnya 26 Januari 2020 kondisi pasien memburuk yang membuatnya perlu menggunakan alat bantu napas.
Pihak rumah sakit akhirnya memindahkan pasien ke ruang isolasi hingga dirujuk ke RS Hasan Sadikin.
Hasil foto rontgen yang sempat bagus ternyata mengalami perburukan juga.
"Tanda-tanda sesak napas hebat sehingga membutuhkan alat bantu napas dengan kondisi sebelumnya tidak sadar dan saat dilakukan pemeriksaan foto dada ternyata ada perburukan," ucap dokter RS Hasan Sadikin.
Kini pasien dirawat di RS Hasan Sadikin dengan terpasang alat bantu pernapasan serta kondisi sudah stabil meskipun masih terdapat pemburukan pada hasil laboratorium.
Karena pasien mengalami gejala demam, sesak napas, dan habis berpergian ke negera yang terpapar virus Corona akhirnya pihak rumah sakit mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pengecekan.
Pihak rumah sakit mengaku sampel tersebut sudah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.
Pihak rumah sakit pun meminta untuk menunggu karena dianggap penyakit baru sehingga dibutuhkan waktu pemeriksaan lebih lama.
"Masih menunggu paling lama 2 hari," ujarnya.
Hingga kini diagnosis bagi pasien yaitu infeksi saluran pernapasan akut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR