Nakita.id – Sudah menjadi hal biasa di masyarakat jika tubuh dirasa tidak enak langsung mengonsumsi vitamin.
BACA JUGA:Anaknya Jadi Pitak Setelah Dicukur, Zaskia Adya Mecca Laporkan Barbershop ini ke Hanung Bramantyo
Seolah-olah vitamin itu bisa menolak dan atau menyembuhkan kita dari sakit.
Padahal vitamin itu hanya diperlukan sedikit oleh tubuh. Itu pun sudah cukup perolehannya dari makanan, camilan, dan minuman kita sehari-hari.
Jika mengonsumsi vitamin asal-asalan, tanpa aturan, tanpa indikasi yang jelas, justru akan merugikan tubuh kita sendiri.
Penggunaan vitamin secara berlebihan, terutama untuk vitamin yang tidak larut dalam air akan menimbulkan gejala-gejala hipervitaminosis, seperti yang ditunjukkan beberapa vitamin di bawah ini:
Vitamin A
BACA JUGA: Transformasi Astrid Tiar Hamil Pertama Hingga Sekarang, Berat Badannya Pernah 104Kg!
Penggunaan vitamin A 25.000 hingga 50.000 UI sehari pada anak-anak dapat menimbulkan nyeri tulang, lesi kulit, rambut rontok, hepatosplenomegali, papiludem, perdarahan dan kelemahan.
Vitamin A memiliki efek kumulatif yang tinggi pada hati dan lemak.
Kebanyakan hipervitaminosis A terjadi akibat terlampau bersemangatnya para ibu memberikan minyak ikan kepada anak-anaknya setiap hari, karena percaya akan kemujarabannya. Misal menguatkan sistim imun tubuh, membuat badan anak tingi, dan yang paling diicar adalah membuat anak cerdas.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | web md,CDC,WHO |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR