Nakita.id - Gangguan kesehatan pada bayi, meskipun termasuk jarang, namun cukup banyak ragamnya, Moms.
Salah satunya mungkin Moms pernah mendengar timbulnya hernia pada bayi.
BACA JUGA: Usai Melahirkan Moms Perlu Waspada Hernia Umbilical, Kenali Cirinya!
Iya Moms, penyakit hernia juga dapat terjadi pada bayi. Hernia umumnya terjadi pada bagian perut bayi (hernia perut).
Hernia perut merupakan keadaan berupa bagian dari usus kecil atau besar menembus dinding perut dan menonjol keluar dari dinding perut.
Bila usus tersebut menonjol di sekitar daerah pinggang, dekat pusar, itu disebut hernia umbilikalis.
Ketika penonjolan itu ada di sekitar pinggang bagian bawah atau selangkangan, itu disebut hernia inguinalis.
Lalu bagaimana cara mengetahui tanda dari hernia pada bayi ini Moms?
1. Tonjolan di sekitar pusar, pinggul, atau skrotum
Pada kasus hernia umbilikalis, pusar sendiri akan tampak bengkak.
Dalam kasus hernia inguinalis, untuk bayi laki-laki menyebabkan skrotum bengkak, yang berarti mungkin terlihat pembengkakan pada satu atau kedua buah zakar.
BACA JUGA: Batasi Konsumsi Makanan yang Dibakar ya, Moms. Ini Alasannya.
2. Kemerahan di sekitar tonjolan
Kulit di sekitar tonjolan tampak merah dan sedikit meradang.
3. Tonjolan kronis yang muncul kembali
Terkadang hernia bisa menonjol hanya ketika bayi merangkak, menangis, atau berdiri.
Di lain waktu, benjolan itu bisa saja tidak terlihat, tetapi benjolan itu akan muncul kembali saat ada kontraksi pada otot perut.
4. Rasa sakit lokal
Menyentuh tonjolan atau daerah sekitar membuat bayi menjerit atau menangis, menunjukkan rasa sakit.
5. Perut sakit, muntah, dan mual
Seiring dengan tonjolan, bayi juga mungkin mengalami ketidaknyamanan perut, muntah dan mual.
BACA JUGA: Jarang Disorot Ini Dia Potret Istri dan Anak Ramzi, Cantik Memesona!
Sayangnya, pembedahan adalah satu-satunya cara untuk mengobati hernia inguinalis dan umbilikus.
Bahkan jika hernia dapat direduksi (dikurangi gejalanya), ia akan terus kembali tetapi tidak akan hilang dengan sendirinya. (*)
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR