Nakita.id - Moms, pernahkah mendapati ASI berubah warna menjadi pink alias merah muda, atau bahkan merah?
Biasanya ibu menyusui yang mendapati kondisi ini ada panik.
Biasanya ASI yang menjadi kemerahan disebabkan karena terdapat darah, Moms.
Memang, munculnya darah di dalam ASI mungkin menakutkan saat pertama kali melihatnya.
Tapi itu biasa, terutama bagi para ibu baru. Dalam kebanyakan kasus, itu tidak menunjukkan kondisi medis yang serius.
BACA JUGA:Terapi Okupasi, Asah Sensorik dan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
Faktanya, darah dalam ASI sering tidak diketahui, kecuali jika dipompa keluar atau bayi mengeluarkan darah berlumuran darah atau darah terlihat di bangku kecil.
Moms tidak perlu panik, karena hal ini merupakan hal normal dan wajar.
Lantas apakah darah dalam ASI, aman dikonsumsi Si Kecil?
Menurut La Leche League “The Womanly Art of Breastfeeding”, ASI yang mengandung darah biasanya aman.
Sedangkan menurut Australian Breastfeeding Association, ASI bisa memiliki berbagai warna dan terus berubah.
Sementara kolostrum biasanya kekuningan, ASI matang berwarna putih kebiruan.
Jejak darah dapat mengubah warna susu menjadi warna merah, merah muda, coklat, oranye, atau hijau zaitun.
BACA JUGA: Banyak yang Meniru Sate Taichan
Biasanya tidak berbahaya untuk Si Kecil dan tidak memerlukan penyapihan.
Kadang-kadang, Si Kecil mungkin memuntahkan banyak ASI yang mengandung darah atau berwarna gelap, karena jika dia telah banyak minum darah, itu membentuk gumpalan besar di perut.
Jangan khawatir, tetapi Moms dianjurkan untuk mencari nasihat medis.
Pastikan bahwa Moms tidak memiliki kondisi medis atau penyakit apa pun, yang dapat menular ke Si Kecil melalui proses menyusui.
Perlu diingat, perubahan warna pada ASI tidak selalu berarti darah di dalamnya.
Penyebab darah dalam ASI bisa muncul dari berbagai alasan.
Sebagian besar penyebabnya tidak terlalu serius dan dapat segera diselesaikan. Moms tidak akan mengamati darah dalam ASI selama lebih dari sebulan, kecuali kerusakan puting terus berlanjut.
Bila Moms mengalami perubahan warna bahkan setelah sebulan, sebaiknya segera konsultasikan.
BACA JUGA: Tanam Tanaman Ini Di Rumah, Niscaya Penghuninya Dijauhkan Dari Stres
Berbagai penyebab darah dalam ASI termasuk:
1. Puting Retak
Puting retak atau rusak dapat menyebabkan munculnya darah di dalam ASI.
Kondisi ini biasa terjadi selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan, ketika bayi tidak dapat mengait dengan baik, atau Moms tidak menempatkan puting dengan benar di mulut bayi.
Dalam kasus puting yang terkelupas, atau lepuhan terbuka seperti lepuh atau luka pada susu, jaringan mengalami perdarahan akibat stres.
2. Sindrom Rusty Pipe
Sindrom Rusty Pipe atau pembengkakan vaskular adalah alasan umum lainnya yang memunculkan darah dalam ASI, biasanya selama beberapa hari pertama setelah melahirkan.
Sindrom ini dinamakan demikian karena warna susu seperti warna karat.
Pembengkakan terjadi ketika darah atau cairan lainnya mengalir ke payudara.
BACA JUGA: Ini Dia Pekerjaan Paling Cocok Berdasarkan Zodiak, Bisa Bikin Sukses!
Demam mengarah ke duktus susu yang membesar, selain mendorong pertumbuhan di antara sel-sel yang bertanggung jawab untuk produksi susu di payudara.
Beberapa darah tetap di saluran dan keluar bersama dengan susu. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat terjadi pada keduanya atau hanya pada satu payudara.
Dalam banyak kasus, bercak darah akan hilang tanpa intervensi medis. Jika Moms melihat ada percampuran darah dalam ASI, bahkan setelah seminggu, pastikan untuk konsultasi dengan dokter.
3. Papilloma Intraductal
Papilloma intraductal ini jarang terjadi, ini termasuk pertumbuhan kecil dan jinak, yang hampir terlihat seperti kutil di saluran susu.
Dapat menyebabkan perdarahan dalam saluran ASI sehingga menimbulkan darah.
Pendarahan ini bisa mereda sendiri dan tidak memerlukan perawatan apa pun.
Kadang-kadang itu menyakitkan tetapi tidak menyebabkan benjolan.
Penyebab lain yang kurang umum adalah penyakit payudara fibrokistik, kondisi jinak di mana payudara terasa kental.
BACA JUGA: 4 Cara ini Bisa Membuat Hidup Sehat, Murah Tanpa Menguras Dompet
4. Kapiler Pecah
Cedera atau kerusakan pembuluh darah kecil atau kapiler di payudara, baik karena penggunaan pompa payudara yang salah atau trauma pada payudara, sehingga menyebabkan darah bocor ke dalam saluran susu dan ASI.
Terkadang, pompa ASI mungkin memberikan tekanan terlalu banyak pada puting yang tegang, sehingga menyebabkan kerusakan.
5. Mastitis
Mastitis adalah infeksi payudara, yang menyebabkan perdarahan. Banyak benjolan yang mengembang dapat mengindikasikan mastitis tahap awal.
Jika Moms menderita mastitis, biasanya akan merasakan bengkak dan nyeri di payudara yang terkena, selain kemerahan, nyeri, dan suhu sedikit naik.
BACA JUGA: Dianggap Steril, Benda Ini Justru Jadi Pemicu Alergi Pada Anak Menurut Riset
Jika mengalami tanda ini, segera periksakan diri ke dokter ya Moms.
6. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah penyebab paling langka untuk darah dalam ASI.
Beberapa bentuk kanker payudara, seperti karsinoma duktal dan penyakit Paget menyebabkan perdarahan dari puting.
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR