Nakita.id - Bagi balita, asupan gizi seimbang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Salah satu pangan yang dibutuhkan adalah sayuran.
Namun terkadang ada anak yang sulit makan sayur ya Moms. Apakah anak moms adalah salah satunya?
Mengapa ya anak susah makan sayur?
Bisa jadi, anak tidak mau memakan sayur karena Moms tidak membiasakannya.
Ditambah lagi, terkadang sayur yang disediakan rasanya kurang enak atau tidak berasa.
"Terkadang moms di rumah memasak sayur tapi tidak berasa, tanpa penyedap misalnya,
kita aja sebagai orang dewasa gak mau makan, apalagi anak-anak, jadi sebaiknya sajikanlah yang enak", ujar dokter Reisa.
Baca juga : Haruskah Menyembunyikan Sayuran di Makanan Anak?
Ania, anak pertama dokter Reisa termasuk yang mau memakan sayur.
Sayur yang biasa dimakan adalah brokoli, wortwl, bayam. Tapi memang tidak semua sayur karena alergi.
Wah apa ya moms rahasianya?
Nah Moms, dokter cantik ini punya tip bagi moms agar anak mau memakan sayur.
Baca juga: Waspada Moms!, Perhatikan Ini Dia Ciri-ciri Susu Formula Palsu
1. Coba 'sembunyikan' sayurnya
Ania bisa mau memakan sayur saat ia tidak terlalu melihat terlalu jelas bentuk sayurnya secara langsung.
Moms mungkin bisa juga menyiasatinya dengan menghias makanan anak menjadi menarik sehingga anak tertarik.
2. Campurkan menjadi tim
Makanan yang dicampur menjadi tim tidak akan terlalu terlihat jelas bentuk sayuran sehingga memungkinkan anak untuk mengonsumsinya.
Baca juga: Celine Evangelista Mulai Sering Mengunggah Foto Anaknya, Hal Ini Malah Jadi Perhatian Netizen
3. Makananmu ya makananmu, makananku ya makananku
Dokter Reisa membiasakan untuk mendidik bahwa Aina hanya boleh memakan makanan milikinya, karena faktor alergi salah satunya.
Sehingga, ketika diberikan sayur bayam misalnya dan sudah dijelaskan bahwa makanan tersebut adalah miliknya, Aina akan mau memakannya.
4. Berikan variasi jika anak bosan
Coba membuat yang variatif, jangan takut ngasih bumbu. Dokter Reisa sendiri membuat bayam yang digoreng tepung untuk Ania.
Nah moms, tertarik mencoba tip dari dokter Reisa?
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR