Para peneliti menduga, orang-orang Nahua ini menamakan alpukat dengan nama tersebut karena bentuknya yang sangat mirip dengan bagian intim tubuh pria.
Terlebih, buah alpukat memang merupakan salah satu aphrodisiac atau penambah gairah seksual.
Menurut peneliti bahasa Nahua, Magnus Pharao Hansen, PhD, kata ahuacatl sendiri digunakan dalam bentuk bahasa slang, seperti orang-orang Amerika menggunakan kata “nuts”.
Nah ketika dikenal di daerah lain, nama alpukat pun akhirnya sedikit berubah.
Orang Spanyol biasanya menyebut nama alpukat dengan nama aguacate.
Berbeda dengan orang Amerika yang kesulitan mengucapkannya kemudian memakai nama avogato pear dan alligator pear sampai akhirnya disebut avocado.
Di Indonesia sendiri, buah ini diperkenalkan oleh orang-orang Belanda pada abad ke-19 dan dikenal dengan nama alpukat atau apokat.
Baca juga: Jangan Berikan Jus Buah untuk Anak Di Bawah Satu Tahun, Ini Alasannya!
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR