Nakita.id – Moms, pasti familiar dengan buah yang satu ini.
Alpukat memang menjadi salah satu buah-buahan yang cukup populer dikalangan ibu-ibu.
Selain rasanya yang enak, alpukat juga memiliki segudang manfaat yang berguna bagi kesehatan dan kecantikan tubuh.
Sebut saja kandungan vitamin E dalam alpukat yang disebut-sebut paling tinggi diantara buah-buahan lainnya.
Vitamin E terkenal sangat bermanfaat sebagai anti penuaan kulit.
Baca juga: Perempuan yang Rutin Mengonsumsi Vitamin Ini Bisa Meningkatkan Kesempatan Hamil Lebih Besar!
Selain itu vitamin E dalam alpukat juga bisa memberikan efek positif pada penyakit jantung, stroke, pencegahan kanker, hingga pengembangan katarak.
Bagi Moms yang sedang hamil, buah berwarna hijau ini juga terkenal memiliki sumber alami folat yang sangat penting untuk perkembangan janin sehat.
Nah menariknya Moms, asal muasal nama buah ini ternyata cukup menggelikan.
Alpukat berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah yang biasa dimakan oleh suku asli Nahua.
Dahulu, orang-orang Nahua menyebut alpukat dengan nama ahuacatl, yang juga bisa berarti buah zakar.
BACA JUGA Waspada, Ini Posisi Tidur Saat Hamil yang Membahayakan Janin
Para peneliti menduga, orang-orang Nahua ini menamakan alpukat dengan nama tersebut karena bentuknya yang sangat mirip dengan bagian intim tubuh pria.
Terlebih, buah alpukat memang merupakan salah satu aphrodisiac atau penambah gairah seksual.
Menurut peneliti bahasa Nahua, Magnus Pharao Hansen, PhD, kata ahuacatl sendiri digunakan dalam bentuk bahasa slang, seperti orang-orang Amerika menggunakan kata “nuts”.
Nah ketika dikenal di daerah lain, nama alpukat pun akhirnya sedikit berubah.
Orang Spanyol biasanya menyebut nama alpukat dengan nama aguacate.
Berbeda dengan orang Amerika yang kesulitan mengucapkannya kemudian memakai nama avogato pear dan alligator pear sampai akhirnya disebut avocado.
Di Indonesia sendiri, buah ini diperkenalkan oleh orang-orang Belanda pada abad ke-19 dan dikenal dengan nama alpukat atau apokat.
Baca juga: Jangan Berikan Jus Buah untuk Anak Di Bawah Satu Tahun, Ini Alasannya!
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR