Nakita.id - Pemberitaan mengenai virus Corona mulai merebak dan membuat geger beberapa hari terakhir.
Parahnya hingga saat ini korban terus berjatuhan dan belum juga ditemukan obat yang mampu menyembuhkannya.
Dikutip dari Kompas via peta pantauan penyebaran virus Corona, tercatat sebanyak 107 orang meninggal dunia akibta virus ini.
Sementara itu, Corona telah menyebar hingga ke 16 negara mengakibatkan sebanyak 4.474 orang terinfeksi.
Kemunculan virus Corona pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019.
Artinya, penyebaran virus ini sangat luar biasa dalam waktu kurang dari satu bulan saja.
Kebanyakan korban meninggal tak lama setelah tertular virus yang bernama lengkap novel coronavirus (2019-nCoV) ini.
Pertama kali dideteksi di pusat Kota Wuhan, China, yang kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia, Eropa, hingga Amerika, virus Corona diketahui masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) adalah wabah yang pernah terjadi sebelumnya dan juga disebabkan oleh hewan.
Pada tahun 2002, SARS menyebar dengan hampir tidak terkendali ke 37 negara dan menyebabkan ketakutan di seluruh dunia.
Bak kembali terulang, peneliti menemukan pasien yang terinfeksi Corona menunjukkan gejala awal yang mirip dengan pasien SARS beberapa tahun lalu.
Dikutip dari Kompas, ternyata ini yang akan terjadi pada tubuh seseorang yang terinfeksi virus Corona sehingga akhirnya bisa sampai meninggal dunia.
Sama seperti virus pada umumnya, ketika seseorang terinfeksi virus Corona, pertama-tama ia akan mengalami gejala pelemahan.
Biasanya akan terasa sakit di bagian kepala, pusing, dan badan mulai terasa tidak enak.
Kondisi ini akan disertai dengan hidung meler, batuk, dan sakit tenggorokan.
Nyeri otot juga menjadi gejala awal pasien yang terinfeksi virus Corona.
Kondisi-kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi ketika disertai demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.
Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita virus Corona adalah paru-parunya mulai terinfeksi.
Keadaan infeksi paru-paru atau pneumonia ini diakibatkan penularan virus Corona melalui saluran napas.
Jika paru-paru sudah terinfeksi, maka hal itu akan membuat kantung udara di dalamnya meradang dan terisi cairan atau nanah.
Puncaknya penderita akan mengalami sepsis, yaitu kondisi saat tubuh mengalami komplikasi infeksi atau luka tertentu.
Kondisi ini akan mengancam nyawa pengidapnya bahkan menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR