Nakita.id - Apakah Moms pernah mengajak Si Kecil naik kendaraan umum?
Jika belum, maka Moms perlu mencobanya karena hal ini ternyata bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Penggunaan kendaraan pribadi terus menerus sebenarnya kurang baik bagi anak dalam jangka panjang, karena menjadikan anak tidak mau bergerak.
Akibatnya, si Kecil bisa menjadi gemuk dan tentu hal ini tidak baik bagi mereka.
Penggunaan kendaraan pribadi juga dapat membuat polusi yang bisa meracuni udara untuk anak bernafas.
BACA JUGA: Waspada! Ini Risiko Membiarkan Si Kecil Bermain Ponsel Sebelum Tidur
Pendingin yang ada di dalam mobil lebih berbahaya lagi, karena mempunyai kadar karbon monoksida tinggi dibanding udara di luar.
Jika sedari kecil anak sudah menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta, angkot, mereka jadi lebih mandiri dalam mengurus diri mereka sendiri.
Membawa tas sekolahnya sendiri, berani bertanya ke orang lain agar tidak tersesat, merencanakan perjalanan, menjadi lebih fokus dengan keadaan sekitar (memperhatikan informasi pemberhentian angkutan, misalnya).
Sehingga anak pun jadi mampu menghadapi situasi yang sulit dibantu oleh orangtuanya.
BACA JUGA: Ide Sarapan Untuk Si Kecil: Potato Bento
Mengajari anak naik transportasi umum juga membuat anak jadi lebih peka dan peduli dengan keadaan sekitar.
Hal sederhananya seperti belajar tertib mengantri, mengerti kepada orang lain yang membutuhkan tempat duduk seperti para manula, ibu hamil, atau penyandang disabilitas.
Anak pun juga perlu diajak untuk berinteraksi dengan orang asing, sehingga bisa menumbuhkan jiwa saling menghargai perbedaan dan rasa sopan santun.
Anak-anak ini yang nanti akan menjadi pengguna jalan raya dan angkutan umum di masa mendatang, sehingga mereka harus tahu bagaimana agar bisa "bertahan hidup" di jalanan.
Moms bisa mulai ajak anak naik kendaraan umum secara bertahap mulai dari anak usia TK sampai kelas 3-4 SD.
Namun pastikan keamanan ya, Moms!
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR