Nakita.id - Upaya pemerintah untuk melakukan evakuasi pada WNI di Wuhan berjalan lancar.
Proses penjemputan dilakukan sejak Sabtu (1/2/2020).
Hari ini 254 warga Indonesia telah berhasil dibawa pulang oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama beberapa stakeholder.
Dikutip dari Kompas.com, evakuasi yang dilakukan oleh pemerintah ini menggunakan pesawat yang mampu menampung 300 jiwa.
Berangkat dari Bandara Sokarno-Hatta, peswat tipe Airbus A330 itu tiba di Wuhan sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Penerabangan yang dilakukan oleh Batik Air ini ditempuh langsung tanpa transit.
Dengan waktu sekitar 5 jam penerbangan telah sampai di Bandara Tianhe.
Warga Indonesia yang dievakuasi tak lantas dibawa langsung ke Jakarta.
Mereka akan dibawa ke pulau Natuna untuk dilakukan karantina dan dilakukan observasi.
Butuh waktu 14 hari untuk melakukan observasi kesehatan.
Begitu lolos observasi maka WNI akan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Lalu seperti apa proses observasi ini akan berlangsung?
Dalam tayangan Breaking News Kompas TV (2/2/2020), Dr Pompini Agustina selaku Ketua Pokja Infeki Emerging RSPI menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.
"Untuk tahap observasi biasanya mereka akan diberikan apa, pemahaman tentang apa sih penyakit tentang novel corona virus.
"Terutama adalah pemantauan, di masa observasi ini dilakukan pemantauan pada suhu tubuh.
"Kemudian gejala-gejala infuenza itu dilakukan pemantauan.
"Selain dilakukan pemantauan tetap diberikan satu support nutrisi yang baik.
"Kemudian ada tim dari psikolog yang akan memberikan konseling.
"Sehingga mereka mendapat merasa nyaman di dalam masa observasi, 14 hari ini," papar Dr Pompini.
Selama 14 hari tersebut, suhu tubuh harus tetap dipantau untuk mengetahui gejala awal yang mungkin timbul.
"Begitu infeksi virus itu masuk, gejala awal yang paling mudah dideteksi dan yang hampir di atas 90 persen itu semua memberikan gejala demam.
"Suhu di atas 38 derajat," ucap Dr Pompini.
Sedangkan gejala lain yang mungkin timbul adalah pilek, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, sampai pneumonia.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR