Menurut laporan SCMP, jarak antara Shaoyang dan Wuhan sendiri tak terlalu jauh, yakni 556 kilometer atau sekitar 5 jam perjalanan darat.
Wabah tersebut berawal dari ditemukannya 4.500 ayam mati, dari 7.850 ayam yang ada di peternakan tersebut.
Sebagai upaya pencegahannya, pemerintah langsung memusnahkan 17.828 unggas setelah laporan masuknya wabah flu burung di kota tersebut.
"Peternakan memiliki 7.850 ayam, dan 4.500 ayam telah mati karena penularan. Pemerintah setempat telah memusnahkan 17.828 unggas setelah wabah," ungkap Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Cina seperti dilansir dari SCMP.
Baca Juga: Viral di Facebook, Air Rebusan Bawang Putih Mampu Sembuhkan Virus Corona, Begini Kata Kemenkes
Meskipun demikian, sampai sejauh ini tidak ada kasus virus H5N1 Hunan yang dilaporkan terjadi pada manusia.
Sebelumnya, WHO mencatat ada 455 orang meninggal dari 861 kasus manusia yang terwabah H5N1 yang terkonfirmasi dari seluruh dunia sejak 2003 hingga 2019.
Mengutip dari SCMP, China sendiri mencatat 53 kasus flu burung pada manusia telah dilaporkan dalam 16 tahun terakhir.
Sebanyak 31 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus H5N1.
Source | : | Kompas.com,scmp |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR