Melansir dari Kompas.com, virus flu burung H5N1 sendiri merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit pernafasan parah pada burung dan dapat menular ke manusia.
Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1996 pada angsa yang ada di China dan sangat mematikan bagi unggas.
Meskipun ada kemungkinan penularan flu burung dari orang ke orang, namun hal itu dinilai masih cukup sulit.
Sementara itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, sebagian besar, infeksi manusia dengan flu burung terjadi setelah kontak yang lama dan dekat dengan unggas yang terinfeksi.
Baca Juga: Disebut-sebut Sudah Sampai Indonesia, Inilah Usia Rentan Terjangkit Virus Corona
Namun, dibandingkan Sars yang tingkat kematiannya 10 persen maupun coronavirus yang sejauh ini tingkat kematiannya sekitar 2 persen, flu burung memiliki tingkat kematian lebih besar.
Tingkat kematian kasus flu burung yakni 50 persen apabila tertular ke manusia jika melihat kasus yang ada selama 15 tahun terakhir.
Source | : | Kompas.com,scmp |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR